ISSEI 2025: Panggung Strategis Industri Baja Nasional untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

2 weeks ago 15

JAKARTA, iNews.idIndustri besi dan baja nasional kembali menorehkan sejarah penting melalui pembukaan resmi Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI) yang digelar mulai 21-23 Mei 2025 di Hall A-B, Jakarta International Convention Center (JICC).

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) dan South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI), dengan dukungan penuh khususnya dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 

 Berbanding Terbalik dari 1997

Baca Juga

Lifting Migas RI Merosot Tajam, Bahlil: Berbanding Terbalik dari 1997

Mengusung tema “Bersama Industri Baja Nasional Membangun Fondasi Menuju Indonesia Emas” ISSEI 2025 menjadi forum strategis yang mempertemukan pelaku industri besi dan baja dari hulu hingga hilir, pemangku kepentingan pemerintah, asosiasi, hingga sektor pendidikan.

Melalui sinergi ini, diharapkan tercipta kolaborasi lintas sektor yang dapat memperkuat peran industri baja sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045. 

Acara pembukaan dihadiri oleh pejabat pemerintah, pimpinan asosiasi, tokoh-tokoh industri, serta delegasi internasional. Dalam sambutannya, Chairman IISIA sekaligus Direktur Utama PT Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan, menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing industri baja nasional di tingkat regional maupun global.

“Acara ini menandai momen bersejarah kolaborasi antara SEAISI dan IISIA, memperkuat visi bersama untuk industri baja ASEAN yang lebih Tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan,” ujarnya. 

Sementara itu, Chairman SEAISI Dato Lim Hong Thye menyoroti peran strategis Indonesia dalam peta industri baja Asia Tenggara serta pentingnya adopsi teknologi ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. “Acara ini sangat penting dan memiliki potensi lebih bagi industri baja di ASEAN,” ucapnya. 

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |