Istana Respons Driver Ojol Mogok Massal Besok: Itu Hak Konstitusional

3 weeks ago 12

JAKARTA, iNews.id - Istana merespons rencana driver ojek online (ojol) dan taksi online mematikan aplikasi secara massal pada Selasa (20/5/2025). Aksi itu disebut sebagai hak konstitusional para driver selaku warga negara.

“Kalau untuk berekspresi itu kan hak konstitusional warga negara. Jadi kalau teman-teman ojol mau mengekspresikan pendapat mereka, itu hak konstitusional mereka," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi di kantornya, Jakarta, Senin (19/5/2025).

Demo Terbesar Bela Palestina Pecah di Belanda, Massa Merahkan Jalan Den Haag

Baca Juga

Demo Terbesar Bela Palestina Pecah di Belanda, Massa Merahkan Jalan Den Haag

Meski demikian, dia mengimbau aksi tersebut jangan sampai mengganggu kepentingan publik secara luas.

Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merespons cepat dengan melakukan dialog dan media briefing terkait aksi ini. Kemenhub terbuka menerima dan mendiskusikan aspirasi para pengemudi.

Titik Demo Ojol 20 Mei Besok, Jalanan Ibu Kota Siap-Siap Macet!

Baca Juga

Titik Demo Ojol 20 Mei Besok, Jalanan Ibu Kota Siap-Siap Macet!

“Hari ini kayaknya baru saja selesai. Barusan selesai mereka melakukan juga media briefing dengan teman-teman media. Jadi dari Kementerian Perhubungan cepat responsnya,” kata Hasan.

Saat ditanya soal kemungkinan perbaikan sistem menyusul aksi serupa kerap terjadi, Hasan menyatakan demonstrasi merupakan hal wajar dalam negara demokrasi.

Ribuan Ojol hingga Driver Taksi Online Offbid dan Demo Besok, Ini Tuntutannya

Baca Juga

Ribuan Ojol hingga Driver Taksi Online Offbid dan Demo Besok, Ini Tuntutannya

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |