SAN JOSE, iNews.id – Seekor kucing, hewan lucu dan menggemaskan, dijadikan kurir oleh pengedar narkoba untuk menyelundupkan ratusan gram ganja dan heroin ke dalam penjara di Kosta Rika.
Insiden ini bukan hanya memalukan, tetapi juga memperlihatkan betapa jauh para pelaku kejahatan siap melangkah demi keuntungan haram, bahkan dengan mengorbankan hewan.

Baca Juga
Siapa Andriy Portnov? Politikus Ukraina Pro-Rusia Ditembak di Spanyol
Dalam video viral yang dirilis Kementerian Kehakiman Kosta Rika di akun Facebook, kucing tersebut dilekatkan dengan dua kantong masing-masing berisi 236 gram ganja dan 68 gram heroin di perutnya. Selain itu ada pula kertas linting yang diikat di punggung hewan itu, semua dibungkus dan dililit memnggunakan plastik yang ditiban dengan bahan seperti baju, begitu rapi agar tak mudah terlihat.
Ikatan dibuat sangat kuat sampai-sampai petugas harus menggunakan gunting untuk melepasnya dari kulit kucing berbulu hitam-putih itu. Kucing itu hanya pasrah saat petugas melepas ikatan di tubuhnya.

Baca Juga
Cat Lover Berduka, Kucing Cici Chania Meninggal
Peristiwa pada 6 Mei lalu terungkap berawal dari kecurigaan petugas Lembaga Pemasyarakatan Pococi. Ada seekor kucing hitam-putih mencurigakan berkeliaran di dekat pagar kawat berduri yang kemudian berhasil ditangkap.
Reaksi publik pun memuncak, bukan hanya karena percobaan penyelundupan, tapi fakta tragis bahwa seekor kucing dijadikan korban eksploitasi kriminal.

Baca Juga
Sedih! Kroshik si Kucing Oyen yang Viral karena Kegemukan Mati
Simbol Kebrutalan Baru dalam Perdagangan Narkoba
Penggunaan hewan sebagai alat penyelundupan bukan hal baru dalam dunia gelap narkoba, tapi insiden ini menunjukkan peningkatan dalam kreativitas kejam para pelaku. Binatang yang tidak memiliki pilihan, tidak mengerti apa yang terjadi, dijadikan alat transportasi oleh manusia yang hanya peduli pada uang.
“Kami bukan hanya berurusan dengan narkoba, tapi kejahatan terhadap hewan. Ini bukan hanya melanggar hukum, tapi melanggar nurani,” ujar seorang petugas lokal yang ikut dalam investigasi.