KEDIRI, iNews.id - Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur yang dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk dengan skema KPBU senilai Rp13 triliun, kini hanya menyisakan 1 rute penerbangan saja, yaitu Kediri-Jakarta PP. Rute tersebut dilayani 2 kali dalam seminggu setiap Rabu dan Jumat menggunakan maskapai Citilink.
Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi menuturkan, sebelumnya bandara tersebut juga melayani rute Kediri-Balikpapan PP menggunakan maskapai Super Air Jet.
![Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Umrah Perdana di Kuartal I 2025](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/12/bandara_dhoho_di_kediri_jawa_timur_siap_layani_pe.jpg)
Baca Juga
Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Umrah Perdana di Kuartal I 2025
"Sayangnya hari ini Balikpapan sudah tidak ada operasi, sehingga saat ini hanya tersisa Jakarta-Kediri PP yang ada," ujar Maksin saat ditemui di Bandara Dhoho, Kediri, dikutip, Jumat (13/12/2024).
Pada rencana awal, setidaknya ada 4 rute yang dibidik untuk pemberangkatan dari Bandara Dhoho, di antaranya Kediri-Banjarmasin, Kediri-Makassar, Kediri-Balikpapan, dan Kediri-Jakarta. Akan tetapi saat ini hanya tersisa 1 rute penerbangan saja.
![Luhut-Budi Karya Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Selatan Pulau Jawa](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/10/19/luhut_dan_budi_karya_resmikan_bandara_dhoho.jpg)
Baca Juga
Luhut-Budi Karya Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Selatan Pulau Jawa
Pada kesempatan itu, Maksin menjelaskan sedikit latar belakang pembangunan Bandara Dhoho yang dimulai dari penetapan Proyek Strategis Nasional (PSN) tentang proyek pembangunan bandara baru pada tahun 2018.
Hal ini berangkat dari usulan kepada Daerah dan diakomodir oleh Pemerintah Pusat untuk pembangunan Bandara Baru di wilayah Jawa Timur khususnya di sisi selatan.