JAKARTA, iNews.id - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama mempertanyakan alasan polemik keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Padahal, saat mendaftar menjadi wali kota hal itu tak dipermasalahkan.
Menurutnya, polemik ini seharusnya tidak perlu dipersoalkan lagi karena sejak awal Jokowi sudah menggunakan ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) secara sah.

Baca Juga
Kubu Jokowi Respons Roy Suryo Sebut UGM Sengaja Ubah Data Dekan: Ini Tuduhan Gak Main-Main!
"Ketika menjadi Wali Kota, menggunakan ijazah UGM, jaraknya hanya 70 Km dari Solo kan. Kenapa nggak diserang pada saat itu. Nggak mungkin juga UGM menyerang pak Jokowi pada saat itu, jaraknya UGM 70 Km. Banyak baliho membentang tulisannya Insinyur Jokowi," ucap Dian dalam dialog Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (20/5/2025).
Dian menyebut, banyak baliho kampanye yang kala itu terpampang dengan jelas menyebut Jokowi sebagai 'Insinyur' atau gelar akademik yang diberikan oleh UGM. Namun, hal itu tak dimasalahkan.

Baca Juga
Roy Suryo Tuding UGM Ubah Data Dekan demi Ijazah Jokowi
"Kemudian, nggak ditegur sama UGM. Jokowi siapa sih pada saat itu, bukan jadi apa-apa. Anak Presiden bukan, anak Jenderal bukan, disikat dia kalau main-main sama UGM, kampus Institusi besar," ujarnya.
Dian juga menyinggung gaya komunikasi sejumlah pihak yang digunakan dalam menyerang Jokowi terkait ijazah.

Baca Juga