PHNOM PENH, iNews.id - Kamboja akan melaporkan Thailand ke Mahkamah Internasional (ICJ) terkait sengketa perbatasan. Perdana Menteri Kamboja Hun Manet menyampaikan rencana itu setelah seorang tentaranya tewas dalam baku tembak dengan pasukan Thailand di perbatasan yang disengeketakan pekan lalu.
“Kamboja berharap pihak Thailand akan setuju untuk bersama-sama membawa masalah ini ke Mahkamah Internasional guna mencegah konfrontasi bersenjata lagi atas ketidakpastian perbatasan,” kata Hun Manet, saat bertemu anggota parlemen dan senat, Senin (2/6/2025).

Baca Juga
Profil Dwight D Eisenhower, Jenderal Sekaligus Presiden AS di Balik Pemberontakan Permesta di Indonesia
Menurut Hun Manet, sekalipun Thailand tidak setuju untuk membawa masalah tersebut ke ICJ, Kamboja akan tetap mengajukan pengaduan. Sengketa perbatasan dipicu oleh kelompok ekstremis kecil di kedua negara yang bisa menyebabkan bentrokan lebih lanjut.
Kedua negara pernah terlibat bentrokan senjata sebelumnya, yakni pada 2008, dengan penyebab yang sama. Bentrokan itu memicu kekerasan sporadis selama beberapa tahun yang menewaskan sediktnya 28 orang.

Baca Juga
Baku Tembak Tentara Thailand dan Kamboja, PM Hun Manet Minta Rakyatnya Tenang
Kemudian pada Rabu pekan lalu, seorang tentara Kamboja tewas di Segitiga Zamrud, wilayah perbatasan yang diklaim bersama antara Kamboja, Thailand, dan Laos.