Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG di Cianjur, Partai Perindo Dorong Pengawasan Kualitas

3 hours ago 3

JAKARTA, iNews.id - Kasus dugaan keracunan massal siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur diduga usai mengonsumsi makanan program makan bergizi gratis (MBG) mendapat sorotan sejumlah kalangan. Sampai saat ini sudah ada 81 siswa yang dibawa ke rumah sakit karena mengalami gejala keracunan hingga ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Menurut Ketua DPP Partai Perindo Bidang Koordinasi dan Sinergi, Legislator Gardian Muhammad, kejadian memprihatinkan ini perlu mendapat evaluasi besar terhadap penyedia makanan yang ditunjuk dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG). 

Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis, Dinkes Cianjur Tetapkan Status KLB

Baca Juga

Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis, Dinkes Cianjur Tetapkan Status KLB

“Meskipun hingga sampai kini penyebab masih dalam proses penyelidikan, namun agar ke depannya tidak ada kejadian terulang, perlu ada quality control yang baik, akurat dan berkualitas karena ini menyangkut dengan partisipasi banyak siswa,” ujarnya di Jakarta, Rabu (23/4/2025). 

Menurutnya, titik evaluasi terkait pengawasan khususnya dalam proses quality control ditekankan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). “Jangan sampai program Makan Bergizi Gratis yang memiliki tujuan baik tapi implementasinya menjadi buruk karena justru proses pengawasan yang lemah,” papar Gardian.

Puluhan Pelajar MAN I Cianjur Keracunan, Diduga usai Santap Makan Bergizi Gratis

Baca Juga

Puluhan Pelajar MAN I Cianjur Keracunan, Diduga usai Santap Makan Bergizi Gratis

Selain itu, dia juga menyoroti peran dari ahli gizi dan pengawas dari SPPG penyedia makanan yang didistribusikan. Saat ini pemerintah daerah Cianjur menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) sampai penyelidikan tuntas.

“Pada setiap SPPG sebetulnya sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional atau BGN, harus ada posisi khusus untuk pengawasan kualitas makanan dan tentu harus terdapat posisi Ahli Gizi. Kejadian ini tentu harus menjadi evaluasi bersama,” katanya.

Dia berharap dan turut mendoakan semoga para siswa yang mengalami keracunan dapat segera pulih dan kembali melaksanakan aktivitas belajar seperti biasa.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |