LOS ANGELES, iNews.id - Kebakaran dahsyat di Los Angeles, California, juga diwarnai dengan penjarahan. Rumah-rumah mewah yang ditinggalkan penghuninya menjadi sasaran empuk orang-orang yang mengambil kesempatan dari penderitaan korban.
Pihak berwenang California berjanji akan menangkap siapa pun yang terciduk melakukan penjarahan.
Baca Juga
Kisah Pilu Umat Islam Kehilangan Masjid dan Rumah akibat Kebakaran Dahsyat Los Angeles
"Kami tidak main-main dengan ini," kata Sheriff Los Angeles County, Robert Luna, seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (11/1/2025).
Enam kebakaran lahan terpisah di Los Angeles County, termasuk Palisides Fire yang meluluhlantakkan kawasan elite di Pacific Palisades, menjadi sasaran empuk para pencuri. Mereka memanfaatkan kondisi sepi kompleks-kompleks perumahan elite.
Baca Juga
Joe Biden Sebut Banyak Orang Hilang akibat Kebakaran Los Angeles: Korban Tewas Mungkin Bertambah
Menurut Luna, pihaknya menerapkan jam malam sejak Kamis (9/1/2025) malam, dimulai pukul 18.00 hingga 06.00 keesokan hari waktu setempat.
Jam malam diberlakukan di lokasi-lokasi yang wajib ditinggalkan penghuninya lewat perintah evakuasi. Sejak itu petugas menangkap beberapa orang karena penjarahan di area yang terbakar.
Baca Juga
Kebakaran Los Angeles, Polisi Tangkap Seorang Pria Diduga Picu Api
"Kami tidak main-main dengan ini. Kami tidak ingin orang mengambil keuntungan dari warga kami yang menjadi korban," katanya.
Hukuman bagi pelaku penjarahan adalah denda 1.000 dolar AS serta hukuman penjara.
Peringatan ini disampaikan setelah otoritas memerintahkan 153.000 orang melakukan evakuasi. Sesekali beberapa warga yang dievakuasi kembali untuk melihat kondisi properti mereka. Banyak yang menapati rumah mereka ludes tak bersisa.
Untuk membantu pengamanan lokasi terdampak kebakaran, otoritas mengerahkan Pasukan Garda Nasional. Mereka menjaga di pos-pos pemeriksaan zona pembatasan untuk mencegah penjarahan.