JAKARTA, iNews.id - Pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2017 mengenai dosen pembimbing skripsinya kembali menjadi sorotan. Pernyataan itu kembali dibicarakan masyarakat setelah sosok Kasmudjo memberikan klarifikasi pada tahun 2025.
Diketahui, dalam acara Dies Natalis ke-68 Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Desember 2017, Jokowi menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya dan mengenangnya sebagai sosok yang galak saat membimbing.

Baca Juga
Siapa Nas Daily? Konten Kreator Muslim asal Israel yang Beli Paspor Rp2 Miliar demi Masuk Malaysia
Namun, Kasmudjo baru-baru ini menyatakan bahwa dirinya bukanlah pembimbing Jokowi.

Baca Juga
Roy Suryo Tantang Yakup Jujur: Lihat Ijazah Jokowi, Kapan?
"Beliau itu, dulu waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali," kata Jokowi pada 2017.
Namun, pada tahun 2025, Kasmudjo memberikan klarifikasi bahwa dirinya bukanlah pembimbing Jokowi. Oleh karena itu, dia tidak mengetahui mengenai masalah ijazah Jokowi.

Baca Juga
Pihak Jokowi Balas Tudingan Roy Suryo soal Kasmudjo: Beliau Pembimbing Akademik
"Ijazah saya paling sama sekali paling tidak bisa cerita, karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui, tidak ada prosesnya, pembimbingnya itu Profesor Soemitro," kata Kasmudjo.
Kasmudjo telah pensiun dari UGM pada tahun 2014. Total, ia telah melakukan pengabdian selama 38 tahun. Namun, saat ini namanya kembali disorot di tengah polemik tuduhan ijazah palsu Jokowi.
Jokowi sempat berkunjung ke kediamannya, Senin (12/5/2025). Momen pertemuan keduanya itu lalu diabadikan di akun Instagram pribadi Jokowi.
Keduanya sempat berbincang sekitar 45 menit. Menurut Kasmudjo, dalam perbincangan tersebut, tidak ada pembahasan terkait polemik ijazah palsu milik Jokowi. "Nggak, nggak sama sekali," kata Kasmudjo.