Kloter Pertama Jemaah Haji asal Jateng Diberangkatkan, Taj Yasin: Sekarang Boleh Murur dan Tanazul

2 months ago 46

Boyolali, Infojateng.id – Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen memberangkatkan ratusan jemaah haji kloter pertama asal Jawa Tengah-DI Yogyakarta, yang berasal dari Kabupaten Purbalingga dari Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jumat (2/5/2025) dini hari.

Sebelum berangkat, Taj Yasin, berkesempatan menyapa dan memberikan pesan sosialisasi di Asrama Haji Donohudan, Kamis (1/5/2025) malam.

Pihaknya berpesan, mulai haji tahun ini, ada skema khusus Murur (melintas)dan Tanazul (berpisah) oleh pemerintah Indonesia.

Murur adalah diperbolehkan ya jemaah haji khususnya yang lansia untuk melintas (lewat saja) tanpa harus bermalam (mabit) di Muzdalifah.

Sedangkan Tajazul adalah diperbolehkanya jemaah haji untuk berpisah dari rombongan karena alasan kesehatan dan lainnya.

Mereka yang Murur dan Tanazul langsung melanjutkan perjalanan ke Mina setelah wukuf di Arofah.

“Negara kita baru memberlakukan. Nanti kalau di sana ada eyel-eyelan ‘kok gak turun Muzdalifah”. (Jadi) haji mahzabnya banyak, boleh Murur dan Tanazul. Ada sebagian jemaah tidak ke Mina dan langsung ke Mekkah. Semua itu sah,” kata sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu.

Pihaknya juga berpesan kepada petugas haji untuk selalu menyosialisasikan skema Murur dan Tanazul sebagai salah satu opsi kemudahan haji yang diajukan pemerintah Indonesia.

“Sehingga tidak ada perbedaan, tidak ada perdebatan kebigungan. Supaya (jemaah) tetap sama-sama rombongan,” kata dia.

Gus Yasin juga berpesan agar jemaah haji menjaga kesehatannya serta nama baik Indonesia. Petugas haji juga diajak jaga kekompakan di kloter, rombongan, maupun regu.

“Nanti kalau bapak-ibuk (jemaah) di sana kebingungan, cari petugas haji Indonesia. Semua petugas akan berikan pelayanan kepada jemaah haji asal Indonesia,” ujarnya.

Melihat kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas mencapai 40 derajat celcius dan lebih, jemaah haji juga diminta untuk selalu membawa air.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI (Panja Haji), Abdul Wachid, mengatakan jemaah haji asal Jateng-DI Yogyakarta akan diberangkatkan melalui 95 kloter.

“Jemaah hajinya terdiri dari 45,95 persen pria, dan 54,10 wanita,” kata Wachid.

Secara total, jemaah haji Indonesia diberi kuota sekira 221 ribu orang terdiri dari jalur reguler dan khusus (jemaah haji plus).

Dia menyosialisasikan ada program-program terobosan untuk jemaah haji Indonesia 2025.

“Pertama kalau biasanya biaya haji naik setiap tahunnya, kalau tahun ini biaya haji turun lumayan Rp 4 juta (total Rp 55 jutaan. Red),” ucapnya.

Program lain yakni diberlakukan Murur san Tanazul. Selanjutnya bus shalawat, hingga katering rasa masakan nusantara.

“Jadi rasa masakan Indonesia, kita ekspor 475 ton bumbu masak Indonesia ke tanah suci. Jemaah juga tidak akan menerima menu masakan yang tiap hari akan itu-itu saja,” katanya. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |