Kudus, infojateng.id – Warga Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus berbondong-bondong menyerahkan temuan fosil hewan purba ke Museum Situs Purbakala Patiayam berupa gigi hiu hingga gigi buaya purba.
Temuan warga ini telah disimpan di Museum Situs Purbakala Patiayam Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Temuan ini terhitung sejak awal tahun sampai bulan Juli 2025 ini.
Saat ditemui di museum, Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin sedang sibuk membersihkan ratusan fosil.
Fosil itu masih dikumpulkan jadi satu dari masing-masing para penemu.
“Mulai awal tahun ini sampai hingga hari ini warga sudah merasa memiliki dengan menyetorkan temuan mereka sendiri yang selama ini disimpan di rumah. Ada 21 orang penemu. Itu dari lingkungan laut rawa dan darat,” kata Jamin, baru-baru ini.
Menurutnya ada beberapa temuan fosil yang unik. Unik menurutnya memiliki ukuran kecil dan jarang ditemukan selama ini. Seperti warga menemukan gigi ikan hiu dan buaya purba.
“Seperti warga menemukan gigi ikan hiu itu predator laut dalam. Kemudian kedua gigi crocodile atau buaya purba,” jelasnya.
Jamin mengatakan, bahwa fosil hewan purba yang ditemukan warga itu terdiri dari hewan laut, rawa dan darat yang ada di Situs Purbakala Patiayam. Total keseluruhan fragmen atau bagian fosil mencapai 500 lebih.
“Itu mewakili 16 spesies hewan yang ada Situs Purbakala Patiayam. Jumlah fragmen temuan dari hitungan lebih 500 fragmen,” jelasnya.
Diperkirakan usia fosil itu antara 700 ribu sampai 1,5 juta yang lalu. “Kalau usianya diperkirakan 700 ribu sampai 1,5 juta tahun lalu,” jelasnya.
Lebih lanjut Jamin menjelaskan hasil temuan warga yang telah terkumpul itu nanti akan dilakukan proses tahapan untuk mengidentifikasi. Mulai tahap permulaan dibuatkan administrasi untuk pengajuan kompensasi.
“Dan nominal tidak sama sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan,” jelasnya.
Kemudian tahapan konservasi. Yakni pembersihan awal untuk mengetahui lebih jelas tentang jenis temuan fosil atau fragmen.
Selanjutnya tahapan identifikasi untuk mengetahui jenisnya apa, spesies apa, temuan di mana formasi apa.
“Itu melewati identifikasi baru kemudian masuk ke register atau label,” jelasnya.
Menurutnya hasil temuan ini nantinya akan dipasang di Museum Situs Purbakala Patiayam. Saat ini total ada 10.600 fosil hewan purba yang telah disimpan di Museum.
“Itu kita siapkan untuk di display supaya pengunjung tidak bosan. Maksimal satu tahun kita ganti untuk display agar tidak monoton,” jelasnya.
Jamin menambahkan, untuk selama ini mulai dari 2005 sampai sekarang yang masuk di data base sekitar 10.600 an fragmen dari 17 spesies.
“Belum temuan yang sekarang dari 2024 akhir sampai sekarang,” pungkas Jamin. (eko/redaksi)