Ratusan Kader PKK Jawa Tengah Dilatih Digital Marketing

2 days ago 19

Semarang, Infojateng.id – Ratusan Kader dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah, mengikuti Pelatihan Digital Marketing.

Kegiatan yang digelar di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, pada 11-12 September 2025 itu diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah.

Menurut Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, pelatihan itu merupakan bentuk program pemberdayaan perempuan, untuk memperkuat ekonomi keluarga dan menekan angka kemiskinan.

“Kami sangat optimis dengan program pemberdayaan ekonomi perempuan, yang digagas dalam satu program PKK yang kita namakan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga),” ujar Nawal, seusai menutup “Pelatihan Digital Marketing bagi Mustahik Produktif Binaan Baznas Jateng dan TP PKK Jateng”, Jumat (12/9/2025).

Pihaknya mengapresiasi peran Baznas Jateng, yang secara rutin memfasilitasi pelatihan usaha untuk masyarakat. Bahkan hingga saat ini, peserta pelatihan sudah mencapai 13.250 orang.

Melalui pelatihan digital marketing, Nawal berharap usaha yang sudah dirintis oleh para peserta bisa naik kelas, dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Harapannya nanti dari pelatihan ini kemudian produk-produk yang sudah dipunyai, bisa dipasarkan secara digital, bisa naik kelas, dan memberikan kemandirian ekonomi,” ungkapnya.

Nawal mengingatkan, memiliki produk berkualitas saja tidaklah cukup. Dia mendorong para pelaku usaha untuk melengkapi legalitas, seperti sertifikat halal dan izin produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Dia berpesan kepada peserta, untuk mengaplikasikan materi yang telah diajarkan pada kegiatan kali itu.

Menurutnya, digital marketing bukan sebatas mengunggah produk di platform media sosial, tetapi ada strategi agar produk dapat dilirik konsumen.

“Digital marketing ini kita tidak posting (produk) saja, tetapi juga belajar copywriting, kemudian teknik closing-nya, kemudian relationship-nya untuk pembeli itu terus belangganan kepada produk kita,” paparnya.

Sementara Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji mengatakan, pelatihan digital marketing merupakan salah satu upaya mempercepat pengentasan kemiskinan.

Sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, pengentasan kemiskinan di Jateng harus dilakukan secara keroyokan.

Selain memfasilitasi pelatihan usaha yang kini jumlah pesertanya sudah mencapai 13.250 orang, pihaknya juga memberikan bantuan modal usaha untuk para mustahik. Total sudah ada sebanyak 14.000 penerima bantuan dari Baznas Jateng.

Pihaknya berharap, mustahik zakat yang sudah mengikuti pelatihan maupun yang menerima bantuan modal usaha, ke depan bisa beralih status menjadi muzakki atau penyalur zakat.

“Insyaallah kita akan mengajak mereka yang sekarang menjadi mustahik, untuk menjadi muzakki,” ungkap Darodji.

Peserta pelatihan digital marketing dari Kabupaten Brebes, Iin Sunenti, mengaku senang karena mendapatkan ilmu baru.

Dia berharap materi itu dapat diterapkan pada usaha katering yang dia rintis.

“Saya punya bisnis snack dan katering, juga produk yang kering-kering. Harapannya, yang dulu produknya dijual offline, sepulang dari kegiatan ini bisa diterapkan (online),” kata Iin. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |