Langkah Cepat Gubernur Jateng Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas Diapresiasi

3 hours ago 3

Semarang, Infojateng.id – Kebutuhan logistik di Jawa Tengah dalam mendukung investasi dan aktivitas di kawasan industri masih perlu ditingkatkan.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melihat potensi tersebut dan mendorong pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dipercepat.

Langkah yang dilakukan Gubernur Ahmad Luthfi tersebut mendapatkan apresiasi dari pengusaha, khususnya mereka yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB).

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum APKB, Iwa Koswara, usai bertemu Ahmad Luthfi.

“Alhamdulillah tadi gubernur menyampaikan bahwa Beliau ternyata sudah jauh melangkah. Jadi apa yang kami sudah sampai hari ini, Beliau sudah mengambil langkah-langkah di depan,” kata Iwa ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (15/9/2025).

Iwa menjelaskan, masa depan industri saat ini berada di Jawa Tengah. Hal itu dilihat dari banyaknya investasi maupun relokasi pabrik dari berbagai daerah ke wilayah Jawa Tengah.

Namun, kata dia, ketersediaan dan dukungan terhadap logistik di Jawa Tengah masih minim.

“Kami sangat mengkritisi keberadaan logistik yang saat ini tidak cukup mumpuni untuk mendukung perkembangan dunia usaha yang ada di sini,” jelasnya.

Oleh karena itu, APKB secara khusus menemui Gubernur Ahmad Luthfi untuk menyampaikan hal itu. Terutama agar Jawa Tengah menyiapkan diri dan mendukung infrastruktur terkait kemampuan logistik yang mumpuni.

“Apa yang kami sampaikan jawabannya sudah ada, mungkin satu tahun ini ada perubahan signifikan terhadap kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. Saya senang sekali apa yang menjadi keluhan kami insyaallah dalam waktu 1-2 tahun ini sudah ada jalan keluarnya,” katanya.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sektor terbesar yang menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Tengah adalah industri pengolahan. Pada triwulan II tahun 2025, kontribusinya sebesar 33,34% dari total PDRB.

Sementara kinerja ekspor non-migas Jawa Tengah pada tahun 2024 terdapat surplus neraca perdagangan sebesar US$ 2,92 miliar, sehingga menyumbang surplus pada neraca perdagangan nasional.

Secara month-to-month, ekspor non migas pada Juli 2025 meningkat 17,84% bila dibandingkan Juni 2025. Dari sebesar US$ 1,01 miliar pada Juni 2025 menjadi US$ 1.19 miliar pada Juli 2025.

Demikian pula impor, meningkat 20,36%, dari sebesar US$ 685,72 juta pada Juni 2025, menjadi US$ 825,35 juta pada Juli 2025.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, nilai investasi yang masuk ke Jawa Tengah sampai saat ini sekitar 58% dengan 60% di antaranya datang dari investor luar negeri.

Perkembangan sejumlah kawasan industri di Jawa Tengah juga terus meningkat sehingga harus segera menyiapkan seluruh infrastruktur pendukung. Salah satunya adalah infrastruktur untuk logistik seperti pelabuhan.

Pelabuhan yang ada di Jawa Tengah, terutama Tanjung Emas Semarang, selama ini hanya digunakan sebagai pelabuhan pengumpan. Hal itu yang coba dikikis Gubernur Ahmad Luthfi dengan mendorong pengembangan Tanjung Emas dalam waktu satu tahun.

“Sebelum APKB datang ke sini, kami sudah ambil langkah. Tanjung Emas sudah di-acc untuk curah sedangkan untuk peti kemas masih dalam proses. Dryport di Batang juga sudah siap untuk mendukung aktivitas di KITB,” kata Luthfi saat menerima APKB. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |