MAKASSAR, iNews.id – Kapal motor nelayan (KMN) Harapan Jaya tenggelam di Perairan Tana Keke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibat kejadian itu, tiga orang hilang dan dua lainnya selamat.
Kecelakaan laut baru diketahui setelah seorang nelayan bernama Suaris Dessalle (46), warga Pulau Lae-Lae, Makassar, ditemukan terapung di laut.
![Kapal Kargo Rusia Bawa Crane Raksasa Tenggelam di Laut Mediterania, Sempat Meledak](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/24/kapal_kargo_rusia_tenggelam_skynews.jpg)
Baca Juga
Kapal Kargo Rusia Bawa Crane Raksasa Tenggelam di Laut Mediterania, Sempat Meledak
Diperoleh informasi, Suaris terapung-apung di perairan Dusun Dongkalang, Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar.
Kasat Polairud Polres Takalar, AKP Kasman mengatakan, nelayan asal Dusun Dongkalang bernama Rosdi menemukan Suaris alias Piang terapung-apung selama 4 hari dan hanya memakan rumput gosse (rumput laut) di sekitar bayangan 3 wilayah Dongkalang sekitar pukul 07. 00 pagi dengan hanya menggunakan gabus sehingga Rosdi membawa korban ke rumahnya.
![Kapal Kargo MV Kuala Mas yang Tenggelam di Perairan Bolok Kupang Angkut 20 ABK](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/21/kapal_kargo_tenggelam.jpg)
Baca Juga
Kapal Kargo MV Kuala Mas yang Tenggelam di Perairan Bolok Kupang Angkut 20 ABK
Dari keterangan korban Suaris, KMN Harapan Jaya adalah milik Syam yang dinahkodai oleh Dg Mamba.
"Korban Suaris adalah nelayan yang ikut menumpang di Kapal KMN Harapan Jaya kemudian kapalnya tenggelam di sekitar perairan Tana Keke Takalar akibat cuaca buruk pada hari Jumat sekitar pukul 24.00 Wita," ungkapnya.
Kepala Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar, Andi Sultan mengatakan, korban Suaris alias Piang bersama lima orang nelayan termasuk nahkoda dan ABK kapal, hanyut menggunakan gabus.
"Namun pada hari Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 18.00 Wita gabus yang digunakan pecah sehingga korban Suaris terpisah dengan temannya, hingga akhirnya Suares ditemukan oleh nelayan Dongkalang," ungkapnya.
Editor: Kastolani Marzuki