WASHINGTON, iNews.id - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa berkelakar kepada mitranya dari Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Saat kedua pemimpin bertemu di Gedung Putih, Rabu (21/5/2025), Ramaphosa mengatakan kepada Trump, tidak punya pesawat untuk dihadiahkan kepadanya.
Seperti diketahui pemerintahan Trump mendapat hadiah pesawat mewah Boeing 747-8 dari keluarga kerajaan Qatar yang akan digunakan sebagai pesawat kepresidenan Air Force One.

Baca Juga
Panglima Militer Pakistan Asim Munir Naik Pangkat Bintang 5, Berikut 4 Alasannya
"Saya minta maaf karena tidak punya pesawat untuk diberikan kepada Anda," kata Ramaphosa, di Ruang Oval, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (22/5/2025).
Trump lalu menjawabnya bdengan candaan lagi, berharap dia mendapat hadiah pesawat dari Afrika Selatan.

Baca Juga
Trump Sebut Qatar Merasa Terhina soal Hadiah Pesawat Boeing 747-8, kok Begitu?
"Jika negara Anda memberikan pesawat kepada Angkatan Udara Amerika Serikat, saya akan menerimanya," kata Trump.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) secara resmi mengumumkan menerima hadiah pesawat dari Qatar senilai 400 juta dolar AS atau sekitar Rp6,6 triliun.

Baca Juga
Mewah! Ini Penampakan Interior Istana Terbang Boeing 747-8 Hadiah Qatar untuk Trump
Namun Trump naik pitam saat ditanya wartawan mengenai polemik seputar diterimanya hadiah pesawat dari Qatar. Kalangan politisi Partai Demokrat maupun Republik mempertanyakan hadiah itu berpotensi melanggar etika serta mengganggu keamanan presiden.
"Anda benar-benar, Anda tahu, Anda wartawan yang buruk. Pertama-tama, Anda tidak memiliki kemampuan untuk menjadi wartawan, tidak cukup pintar," kata Trump.