JAKARTA, iNews.id - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid angkat bicara terkait polemik praktik rangkap jabatan yang terjadi di Komdigi.
Ya, dua wakil menteri komdigi, Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo, didapuk sebagai komisaris utama perusahaan telekomunikasi. Lantas, apa kata Menteri Meutya Hafid?

Baca Juga
AS dan UE Pecah, Perang Ukraina bisa Lebih Lama dan Makin Brutal
Meutya Hafid menyambut baik komentar masyarakat usai dua wakilnya, Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo, didapuk sebagai komisaris utama perusahaan telekomunikasi. Meski begitu, dia mendukung adanya pengawasan pemerintah dalam memantau operasional perusahaan-perusahaan tersebut.
"Ini masukan dari masyarakat, tentu kami dengarkan juga. Namun demikian pada dasarnya ini juga bentuk pengawasan negara terhadap perusahaan-perusahaan telekomunikasi begitu," kata Meutya Hafid saat ditemui di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Tapos, Depok, Rabu (4/6/2025).

Baca Juga
Komdigi Blokir Internet Archive gegara Mengandung Konten Judol dan Pornografi
Lebih lanjut, Meutya menegaskan kalau saat ini pihaknya belum mengendus adanya konflik kepentingan di antara kedua wakilnya.
Kekhawatiran ini muncul karena keduanya sama-sama menduduki posisi penting di komdigi sebagai regulator dan di perusahaan sebagai operator.

Baca Juga