JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan menilai saat ini lonceng kematian bagi industri media sudah berbunyi. Dia meminta, pemerintah tak diam menyikapi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang belakangan ini.
Pria yang akrab disapa Nico Siahaan ini menyampaikan bahwa fenomena ini terjadi dari beberapa waktu lalu. Tahun lalu, Komisi I DPR telah mendengar bagaimana penurunan pendapatan dari industri media, khususnya di pertelevisian lantaran adanya peralihan iklan ke platform media sosial.

Baca Juga
Patung Ibu Negara AS Melania Trump Dirusak dan Dimutilasi, Hanya Tersisa Kaki
Ia pun mengaku bisa memahami keluhan ini. Pasalnya, saat ini tidak ada aturan yang jelas untuk mengatur hal tersebut.
"Saya bukannya anti dengan perkembangan dunia digital, tetapi kalau mereka ada hidup berdampingan tanpa ada peraturan yang seimbang, saya rasa ini nggak cocok, gitu lho," ucap Nico kepada iNews Media Group, Sabtu (17/5/2025).

Baca Juga
Badai PHK di Industri Media, Pengamat Minta Negara Hadir
Dengan adanya hal tersebut, kata dia, justru membuat industri media massa menghadapi tekanan yang sangat berat karena aturannya tidak seimbang.
"Nah pertanyaannya adalah, pemerintah di mana? Loncengnya sudah berbunyi dari beberapa waktu yang lalu. Kita (sudah) minta, ini diatur," katanya.

Baca Juga
Industri Media Diguncang Badai PHK, Pengamat: Ini Ancaman Serius, Bayangkan Hidup Tanpa Informasi Tepercaya
Legislator PDI Perjuangan itu pun menegaskan bahwa pemerintah harus segera bergerak. Dia menyampaikan bahwa industri ini sudah menghidupi Indonesia lewat pajak yang diberikan. Bahkan, sudah membuka lapangan pekerjaan bagi anak Bangsa.