SEOUL, iNews.id - Angkatan Laut (AL) Korea Selatan (Korsel) mengandangkan hampir semua pesawat pengintai maritim P-3CK menyusul kecelakaan pada pekan lalu. Satu pesawat berjuluk pembunuh kapal selam itu jatuh di gunung Kota Pohang pada Kamis (29/5/2025) menewaskan empat kru. Pesawat jatuh saat melakukan latihan rutin.
Diketahui, Korsel mengoperasikan sekitar 12 unit pesawat patroli kapal selam tersebut. Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat, penyelidikan masih berlangsung. Namun kecelakaan tersebut merupakan yang pertama dialami pesawat P-3CK sejak memperkuat AL Korsel.

Baca Juga
5 Fakta Serangan Drone ke Pearl Harbor Modern Rusia yang Menghantam Pesawat Pengebom Nuklir
Untuk menggantikan peran P-3CK, AL Korsel telah berkoordinasi dengan Penjaga Pantai yang bersedia menyediakan pesawat patrolinya.
Selain itu militer juga berkonsultasi dengan Amerika Serikat (AS) agar fungsi pengintaian di wilayah martim tetap bisa berjalan. Hasil perundingan, AL AS akan mengerahkan pesawat pengintai P-8 Poseidon ke Korsel mulai Juli mendatang.

Baca Juga
Pesawat AL Korsel 'Pembunuh Kapal Selam' Jatuh di Gunung, 4 Kru Tewas
"Kita mendapat bantuan dari pesawat pengintai Penjaga Pantai serta pembicaraan juga sedang berlangsung dengan militer AS untuk mendapat dukungan pesawat pengintai dari Komando Indo-Pasifik AS," kata Juru Bicara Angkatan Bersenjata Korsel, Lee Sung Jun, seperti dikutip dari Yonhap, Selasa (3/6/2025).