KUALA LUMPUR, iNews.id - Konferensi Tingkat Tinggi ke-46 Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) digelar di Malaysia, Senin (26/5/2025). Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim optimistis KTT kali ini akan membuahkan hasil yang konstruktif.
Dua agenda yang menjadi sorotan dalam KTT adalah isu perang di Myanmar serta energi, dalam hal ini jaringan listrik kawasan.

Baca Juga
Ukraina Tak Akan Melanjutkan Perang Jika AS Keluar dari Konflik
Anwar juga mengatakan Malaysia telah berinteraksi sangat agresif dengan anggota ASEAN lain dan mencapai konsensus pada sejumlah isu, termasuk perdagangan sesama anggota serta menyikapi tarif impor dari Amerika Serikat (AS).
Mengenai jaringan listrik, Anwar mengatakan rencana untuk menghubungkan Vietnam, Malaysia, dan Singapura telah rampung dan hanya mempercepat infrastruktur jalur darat serta kabel bawah laut dari Sarawak, wilayah di Malaysia yang berharap bisa melipatgandakan kapasitas energi terbarukan menjadi 15 gigawatt (GW) pada 2035.

Baca Juga
Pidato di Stanford, AHY Sebut ASEAN Siap Pimpin Transformasi Global
Selain itu ada dua jalur kabel terpisah yang akan mendarat di Malaysia Barat atau Singapura. Berdasarkan diskusi awal dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, rencana tersebut berjalan dengan baik.
“Saya kira akan lebih ekonomis jika hanya memiliki satu (kabel), tetapi harus ada ketentuan jelas untuk menyediakan daya yang dibutuhkan oleh Singapura,” kata Anwar.

Baca Juga