TEHERAN, iNews.id - Korban tewas akibat ledakan dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Kota Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu lalu bertambah menjadi 70 orang. Selain itu lebih dari 1.200 lainnya menderit luka.
Api telah dipadamkan sepenuhnya, Selasa (29/4/2025), setelah Rusia menerjunkan bantuan.

Baca Juga
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
Kedutaan Besar Rusia untuk Iran menyatakan kebakaran telah dipadamkan seraya memberikan apresiasi kepada personel Kementerian Situasi Darurat (EMERCOM) Rusia.
"Api kini telah terkendali dan keadaan darurat telah diturunkan dari level nasional ke regional. Kami mendekati tahap akhir dan berharap penyelesaian yang cepat tanpa dampak lebih lanjut," bunyi pernyataan Kedubes Rusia di Telegram, seperti dikutip dari Sputnik.

Baca Juga
Ledakan Dahsyat di Iran Tewaskan 40 Orang Lukai 1.200 Lebih, Inikah Penyebabnya?
Kedubes Rusia menegaskan, tim EMERCOM menunjukkan komitmen untuk membantu Iran sebagai negara sekutu di saat-saat krisis.
Sementara itu juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani menjelaskan, ledakan terjadi di sebuah gudang berisi bahan kimia. Kuatnya ledakan sampai menghancurkan kaca jendela rumah dan bangunan dalam radius beberapa kilometer.
Bahkan suara dentumannya terdengar hingga Pulau Qeshm berjarak sekitar 20 km dari lokasi.

Baca Juga
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Hingga kini penyebab pasti ledakan belum diketahui, namun pihak berwenang Iran mengindikasikan adanya faktor kelalaiam manusia.
Sebelumnya beredar kabar bahwa material yang meledak dan meledak adalah bahan pembuatan rudal Iran. Material kimia itu baru tiba dari China dan ditaruh dalam banyak kontainer di pelabuhan. Namun militer Iran membantah ada barang-barangnya di pelabuhan tersebut.
Editor: Anton Suhartono