JAKARTA, iNews.id - Lirik dan makna lagu Mangu menjadi perbincangan hangat setelah lagu ini dirilis oleh Fourtwnty pada 20 April 2022, bertepatan dengan ulang tahun band tersebut. Lagu ini menampilkan kolaborasi vokal dengan Charita Utami, yang menambah warna dan nuansa berbeda pada single tersebut.
Hingga saat ini, video resmi lagu "Mangu" di kanal YouTube Fourtwnty Music telah ditonton lebih dari 7,5 juta kali, menunjukkan antusiasme besar dari para pendengar meski lagu ini sudah berusia lebih dari tiga tahun.

Baca Juga
Viral Potret Kakek Nenek di Google Maps, Selalu Bersama di Gubuk Sederhana hingga Tinggal Cerita
Popularitas lagu ini kembali melonjak pada tahun 2025, bahkan menempati posisi kedua dalam Top 50 Indonesia di Spotify, menandakan bahwa "Mangu" berhasil menyentuh banyak hati pendengar dengan lirik dan maknanya yang mendalam.
Lirik dan Makna Lagu Mangu – Fourtwnty feat Charita Utami
Berikut adalah lirik lengkap lagu "Mangu" yang dinyanyikan oleh Fourtwnty bersama Charita Utami, yang kini tengah viral dan banyak dicari di berbagai platform media sosial:
Suatu malam Adam bercerita
Hawa-nya tak lagi di jalur yang sama
Bacaan dan doa yang mulai berbeda
Ego dan air mata kita bicara
Gila, tak masuk logika
Termangu hatiku
Kau menggenggam, ku menadahnya
Berdamai dengan apa yang terjadi
Kunci dari semua masalah ini
Jujur, tak mudah untuk melangkah pergi
Ini soal hati, bukan yang diyakini
Oh gila, tak masuk logika
Termangu hatiku
Kau menggenggam, ku menadahnya
Oh gila, ini tak biasa
Tertegun hatiku
Kau menggenggam, ku menadahnya
Jangan salahkan fahamku kini, tertuju
Siapa yang tahu? Siapa yang mau?
Kau di sana, aku di seberangmu
Cerita kita sulit dicerna
Tak lagi sama cara berdoa
Cerita kita sulit diterka
Tak lagi sama arah kiblatnya
Oh cerita kita sulit dicerna
Tak lagi sama cara berdoa
Oh cerita kita sulit diterka
Tak lagi sama arah kiblatnya.
Makna Lagu Mangu
Lagu "Mangu" memiliki makna yang sangat dalam dan menyentuh. Kata "mangu" sendiri berasal dari bahasa Indonesia baku, yang berarti termenung, terdiam karena bingung, sedih, atau terkejut.
Kata ini sangat jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, sehingga kehadirannya dalam lagu ini dianggap memperkaya kosakata generasi muda.
Secara garis besar, lagu ini bercerita tentang dua orang yang saling mencintai, namun harus berpisah karena perbedaan keyakinan atau agama. Tidak ada pertengkaran atau drama yang mewarnai perpisahan mereka, melainkan keheningan dan luka yang mendalam.
Lirik seperti "Bacaan dan doa yang mulai berbeda" dan "Tak lagi sama arah kiblatnya" menjadi penggambaran paling halus dari perpisahan yang tak diinginkan akibat perbedaan prinsip hidup yang sangat mendasar.