SELANGOR, iNews.id – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman memaparkan kemajuan ketahanan pangan nasional saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Mentan Amran tiba di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Subang), Selangor, Malaysia, Minggu (25/5/2025) pukul 16.45 waktu setempat, menandai komitmen kuat Indonesia untuk berbagi pengalaman dalam menghadapi krisis pangan global.
Pangan memang menjadi isu strategis dalam KTT ASEAN ke-46 kali ini yang mengangkat tema 'Inklusivitas dan Keberlanjutan', mencerminkan komitmen kawasan dalam membangun masa depan yang tangguh dan merata. Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama regional dan mengatasi tantangan utama seperti pembangunan berkelanjutan dan aksi iklim.

Baca Juga
Trump: Semua yang Keluar dari Mulut Zelensky Menyebabkan Masalah
Indonesia yang saat ini mencatat peningkatan signifikan dalam produksi padi dan jagung meski menghadapi ketidakpastian iklim global, hadir dengan semangat berbagi praktik terbaik. Tercatat hingga saat ini cadangan beras pemertintah (CBP) menyentuh angka 3,9 juta ton atau angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka dan sejak berdirinya Bulog.
Mentan Amran mengungkapkan, stok beras pemerintah RI saat ini mencapai 3,9 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia sejak merdeka. Pencapaian ini menjadi tolok ukur keberhasilan transformasi sektor pertanian nasional.

Baca Juga
Mentan Apresiasi Petani Milenial Kaltim, Raup Rp24 Juta per Bulan dari Bertani Modern
“Ini capaian luar biasa. Alhamdulillah, stok Bulog sudah mencapai 3,9 juta ton. Ini mencerminkan ketahanan pangan nasional yang semakin kokoh, terutama di tengah krisis pangan global. Jumlah penduduk kita kini mencapai 285 juta jiwa. Bahkan lebih menantang dibanding era ketika kita meraih Agricola Medal pada 1985,” ujar Mentan Amran.