JAKARTA, iNews.id - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji, melantik Budi Setiyono sebagai Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Badan. Pelantikan berlangsung di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Minggu (5/1/2025).
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 209/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 31 Desember 2024.
![Pertamina Gandeng Kementerian ATR/BPN Percepat Swasembada Energi Nasional](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/25/pertamina_kementerian_atr.jpg)
Baca Juga
Pertamina Gandeng Kementerian ATR/BPN Percepat Swasembada Energi Nasional
Wihaji mengingatkan, Kemendukbangga memiliki tugas strategis untuk mewujudkan visi dan misi Presiden 2024–2029 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Fokusnya adalah pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, serta penguatan harmoni dan toleransi antarumat beragama.
“Saya mengharapkan Sesmen dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bisa memperkokoh dukungan manajerial dalam business process organisasi, terutama dalam menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN," ujarnya.
Sebelum diangkat sebagai Sekretaris Kementerian, Budi Setiyono melalui serangkaian proses seleksi, termasuk Uji Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPT) pada 20 November 2024. Proses seleksi ini dilakukan berdasarkan Perpres No. 139 Tahun 2024 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih 2024–2029.
Sebelum menjabat, Prof Budi merupakan Wakil Rektor Universitas Diponegoro (Undip) dan Guru Besar di Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Undip. Dia juga pernah menjadi anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) Kementerian PANRB (2021–2024) dan Tim Ahli Balitbang Kementerian Dalam Negeri (2012–2013).
Pengalaman internasionalnya meliputi peran sebagai National Faculty di UNODC (2013), Program Evaluator di UNFPA (2010) dan UNDP (2008), serta Policy Researcher di Bank Dunia (2003–2004).
Budi meraih gelar S1 dari Ilmu Pemerintahan Undip (1994), S2 di Policy and Administration, Flinders University, Australia (2003), dan S3 di Social Science, Curtin University, Australia (2011).