SEOUL, iNews.id - Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) Korea Selatan (Korsel) tampaknya menyerah untuk menangkap presiden dimakzulkan, Yoon Suk Yeol. Lembaga anti-rasuah itu meminta kepolisian nasional untuk mengambil alih penangkapan.
Beberapa kali upaya eksekusi yang dilakukan CIO terhadap Yoon pada pekan lalu gagal karena mendapat perlawanan dari para pendukung serta pasukan pengawalan kepresidenan (paspampres) Korsel, PSS.
Baca Juga
Paspampres Pasang Badan, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Batal Ditangkap Hari Ini
CIO mengajukan permintaan tersebut dalam surat resmi kepada kepolisian nasional Korsel pada Minggu (5/1/2025) malam.
Pengadilan Korsel mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yoon pada pekan lalu atas tuduhan pemberontakan serta penyalahgunaan wewenang terkait penerapan status darurat militer pada 3 Desember. Surat perintah penangkapan tersebut akan kedaluwarsa pada Senin (6/1/2025) tengah malam.
Baca Juga
Penangkapan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Alot, Paspampres Tak Izinkan Penyidik Masuk
"CIO mengirimkan kami surat resmi kepada kami yang meminta kerja sama tanpa konsultasi terlebih dahulu. Kami sedang melakukan peninjauan hukum secara internal," kata seorang pejabat kepolisian, seperti dikutip dari Yonhap.
Beberapa sumber pejabat mengatakan, surat CIO tersebut memicu keluhan di internal kepolisian karena terkesan berusaha mengalihkan tanggung jawabnya.
Baca Juga
Tegang! Proses Penangkapan Presiden Korsel Dimakzulkan Yoon Suk Yeol Diadang Ratusan Pendukung
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow