TOKYO, iNews.id - Tomiko Itooka, orang tertua di dunia versi Guinness World Records, meninggal dunia di usia 116 tahun. Perempuan Jepang tersebut meninggal di panti jompo Kota Ashiya, Prefektur Hyogo, pada 29 Desember lalu, demikian keterangan pejabat Pemerintah Kota Ashiya.
"Itooka menularkan keberanian dan harapan kepada kita melalui hidupnya yang panjang. Kita berterima kasih kepadanya untuk itu," kata Wali Kota Ashiya, Ryosuke Takashima (27), seperti dikutip dari BBC, Sabtu (4/1/2025).
Baca Juga
Perempuan Jepang Tomiko Itooka Berpeluang Rebut Gelar Orang Tertua di Dunia, Usia 116 Tahun
Itooka digelari orang tertua di dunia menggantikan Maria Branyas Morera asal Spanyol yang meninggal dunia pada Agustus 2024 di usia 117 tahun. Dia lahir pada Mei 1908, 6 tahun sebelum Perang Dunia I pecah.
Guinness World Record memverifikasinya sebagai orang tertua di dunia pada September 2024 serta memberikan sertifikat resmi bersamaan dengan Hari Penghormatan bagi Lansia, hari libur nasional di Jepang yang dirayakan setiap tahun.
Baca Juga
Orang Tertua di Dunia Maria Branyas Meninggal di Usia 117 Tahun
Dia merupakan satu dari tiga bersaudara yang berhasil melewalati ganasnya tantangan dunia, sepeti dua kali perang dunia, wabah flu Spanyol dan Covid-19, serta terobosan teknologi.
Itooka menikah pada usia 20 tahun dan memiliki empat anak, dua putri dan dua putra. Masing-masing satu putra dan putrinya sudah meninggalkannya lebih dulu.
Baca Juga
Pria Tertua di Dunia Juan Vicente Perez Mora Meninggal di Usia 114 Tahun
Selama Perang Dunia II, dia mengelola pabrik tekstil milik suaminya. Setelah sang suami meninggal pada 1979, dia tinggal sendiri di Nara.
Itooka meninggalkan seorang putra dan seorang putri, serta lima cucu. Sebuah upacara pemakaman akan digelar dihadiri keluarga dan kerabat dekat.
Setelah kepergian Itooka, seorang perempuan Brasil Inah Canabarro Lucas yang lahir 16 hari setelah Itooka, kini diyakini sebagai orang tertua di dunia.
Editor: Anton Suhartono