Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi

12 hours ago 4

NEW DELHI, iNews.id - Pakistan dilaporkan membalas serangan India dengan membombardir Kota Jammu, wilayah perbatasan dengan Pakistan yang berada, Kamis (8/5/2025) malam. Serangan juga ditujukan ke wilayah India lainnya di sepanjang Garis Kendali, perbatasan tak resmi yang membagi kedua negara di daerah yang disengketakan serta perbatasan resmi.

Disebutkan, kota-kota itu, termasuk Jammu dan Kashmir, menjadi target serangan berat Pakistan menggunakan rudal.

Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV

Baca Juga

Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV

Stasiun televisi News18 melaporkan, sistem pertahanan udara India mencegat delapan rudal Pakistan. Bahkan India menenerapkan status siaga tinggi di Ibu Kota New Delhi.

Tarun Upadhyay, seorang jurnalis senior yang tinggal di Kota Jammu, mengatakan kepada Al Jazeera serangan drone di Jammu, wilayah yang dikelola India, belum pernah terjadi sebelumnya.

PM India Pimpin Rapat usai Luncurkan Operasi Sindoor

Baca Juga

PM India Pimpin Rapat usai Luncurkan Operasi Sindoor

“Sepanjang hidup saya, belum pernah melihat hal seperti ini di kota Jammu,” katanya.

Namun ketegangan mereda pada Jumat (9/5/2025) dini hari. Hanya saja sempat terjadi pemadaman listrik pada pukul 20.00-21.00 waktu setempat. Kekacauan dan ketakutan melanda seluruh Kota Jammu.

Terungkap! 125 Jet Tempur India dan Pakistan Terlibat Duel Udara Sengit selama 1 Jam

Baca Juga

Terungkap! 125 Jet Tempur India dan Pakistan Terlibat Duel Udara Sengit selama 1 Jam

“Listrik telah pulih di beberapa bagian kota, lembaga pendidikan diliburkan selama 2 hari ke depan dan orang-orang yang tinggal di sepanjang perbatasan dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.

Pakistan Bantah Serang Jammu

Menteri Informasi Pakistan Abdullah Tarar menepis serangan besar ke India. Militernya belum menargetkan lokasi mana pun wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai India termasuk wilayah perbatasan lainnya.

Hal senada disampaikan Kementerlian Luar Negeri (Kemlu) Pakistan yang menyebutkan informasi itu sengaja dibuat untuk memprovokasi. 

"Kami mendesak masyarakat internasional untuk memperhatikan dengan serius perilaku berbahaya ini dan menasihati India agar menahan diri dan bertanggung jawab," bunyi pernyataan Kemlu.

Ketegangan antara kedua negara meningkat setelah India menggelar Operasi Sindoor pada Rabu dini hari menargetkan sembilan lokasi di Punjab dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sejauh ini 31 orang tewas dan 57 lainnya luka akibat serangan itu.

Editor: Anton Suhartono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |