JENEWA, iNews.id - Sebanyak 47 warga Gaza luka, sebagian besar akibat terkena tembakan pasukan Israel, saat antre untuk mengambil bantuan makanan di Jalur Gaza. Mereka ditembaki di posko bantuan Rafah.
Ajith Sunghay, kepala Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) PBB untuk wilayah Palestina, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (28/5/2025), mengatakan tembakan dari tentara Israel menyebabkan banyak korban berjatuhan. Meski demikian tak semua luka akibat tembakan, melainkan berdesakan.

Baca Juga
Israel Ancam Caplok Permukiman Tepi Barat dan Lembah Yordan
Warga Gaza membanjiri pusat distribusi bantuan yang didirikan oleh yayasan yang didukung Israel dan AS. Massa menerobos pagar hingga terdengar suara tembakan senapan pasukan Israel dari dari tank. Bahkan helikopter militer Israel juga melepaskan suar.
Pusat distribusi yang berada di Rafah itu dibuka sejak Senin (26/5/2025) oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza. Lembaga ini merupakan bentukan AS dan Israel dan tidak mendapat izin atau berkoordinasi dengan PBB serta kelompok bantuan kemanusiaan internasional lainnya.

Baca Juga
Miris! 65.000 Anak-Anak Gaza Terancam Mati Kelaparan akibat Ulah Israel
PBB menolak pemberian bantuan dengan sistem baru tersebut dengan menegaskan tidak akan bisa memenuhi kebutuhan 2,3 juta penduduk Gaza. Selain itu cara pendistribusian itu memberi kesempatan Israel untuk menggunakan makanan sebagai senjata untuk mengendalikan populasi.
Mereka juga memperingatkan risiko gesekan antara pasukan Israel dan warga Gaza yang membutuhkan bantuan.

Baca Juga
Miris, Anak-Anak Gaza Terpaksa Makan Tepung Campur Pasir karena Kelaparan
Editor: Anton Suhartono