Partai Perindo Apresiasi Kesepakatan Indonesia dan China, Sri Gusni: Perkuat Diplomasi Ketahanan Kesehatan Nasional

3 months ago 87

JAKARTA, iNews.id - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyambut baik adanya kesepakatan 12 kerja sama strategis lintas sektor antara Indonesia dan China yang meliputi bidang ekonomi, pariwisata, hingga kesehatan antara Indonesia dan Republik Rakyat China, oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China, Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ketua DPP Partai Perindo Bidang Kesehatan Masyarakat, Sri Gusni Febriasari mengatakan, Perindo mendukung upaya kolaboratif ini, terutama dalam penguatan strategi nasional eliminasi TBC

Saat Antre Mendapatkan Tepung, 32 Warga Palestina Dibantai Israel

Baca Juga

Saat Antre Mendapatkan Tepung, 32 Warga Palestina Dibantai Israel

"Ini merupakan langkah strategis dalam membuka peluang riset, pengawasan mutu, serta penguatan layanan kesehatan integratif berbasis kearifan lokal dan ilmu pengetahuan,” ujar Sri Gusni.

Dari 12 kesepakatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan China, dua di antaranya mencakup isu-isu kesehatan strategis yang terkait erat dengan agenda prioritas nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

PM China Li Qiang Tiba di Jakarta Sore Ini, Bertemu Prabowo di Istana Negara Besok

Baca Juga

PM China Li Qiang Tiba di Jakarta Sore Ini, Bertemu Prabowo di Istana Negara Besok

Adapun kerja sama tersebut mencakup bidang pengobatan tradisional dan penanggulangan TBC, serta pencegahan dan pengendalian TBC. 

Kerja sama dalam pengembangan pengobatan tradisional, melalui kolaborasi antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan National Administration of Traditional Chinese Medicine China, yang dimana hal ini akan berpotensi memperkuat layanan kesehatan yang holistik dan berbasis kearifan lokal. 

“Hal ini juga sejalan dengan pilar transformasi sistem kesehatan nasional untuk mengembangkan pelayanan promotif dan preventif yang komplementer, dan memperluas akses pengobatan berbasis bahan alam dalam negeri,” kata perempuan yang merupakan alumni S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat dan S2 Intervensi Sosial, Psikologi Terapan Universitas Indonesia ini.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |