Patrick Kluivert Siap Hadapi Tekanan Hebat Publik Sepak Bola Indonesia

3 hours ago 1

JAKARTA, iNews.id – Pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert menegaskan dirinya siap menghadapi tekanan hebat publik sepak bola Tanah Air. Dia mengatakan, tekanan itu malah memacunya buat memberikan kontribusi terbaik.

Pelatih berusia 48 tahun resmi diperkenalkan sebagai arsitek anyar Timnas Indonesia. Dia diikat kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun. Dia menggantikan Shin Tae-yong yang diberhentikan PSSI.

Baca Juga

Mainkan Pola 4-3-3, Ini Perkiraan Starting Line Up Timnas Indonesia di Tangan Kluivert

Bukan rahasia, tekanan publik sepak bola begitu massif. Merespons pertanyaan soal itu, Kluivert mengatakan sangat wajar mendapatkan tekanan dalam dunia sepak bola. Saat ini intinya dia akan bekerja keras untuk Timnas Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Saya adalah orang yang suka menghadapi tekanan. Saya merasa bisa menghadapi tekanan dengan baik. Inilah yang perlu saya transmisikan kepada para pemain," kata Kluivert, Minggu (12/1/2024).

Baca Juga

Patrick Kluivert Rayu Jairo Riedewald untuk Perkuat Timnas Indonesia

Pelatih asal Belanda itu menilai saat ini Timnas Indonesia punya kans untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dia pun akan memperjuangkan hal tersebut meskipun untuk melaju ke Piala Dunia 2026 bukan perkara mudah.

"Situasi sekarang sebenarnya cukup menarik karena Indonesia punya 6 poin, seperti kebanyakan negara lain di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Australia 7 poin dan hanya Jepang yang jauh perolehan poinnya," katanya.

Baca Juga

Patrick Kluivert Janjikan Timnas Indonesia Mainkan Sepak Bola Menyerang, tapi…

"Kami akan coba mentransmisikan perasaan kepada pemain supaya kita semua ada di satu jalan untuk meraih tujuan kami. Semua orang juga perlu mendukung tim supaya kami bisa mencapai tujuan kami," tuturnya.

Ujian awal pelatih saat Timnas Indonesia tampil kembali dalam fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pada periode Maret 2025. Mereka akan melawan Australia pada 20 Maret 2025, dan Bahrain lima hari kemudian.