PARIS, iNews.id - Aktivis lingkungan Greenpeace memindahkan patung lilin Presiden Prancis Emmanuel Macron ke luar Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Paris. Aksi itu dilakukan sebagai protes para aktivis terkait hubungan perdagangan Prancis dan Rusia yang masih berlangsung di tengah perang Ukraina. Selain itu para aktivis juga memprotes kebijakan lingkungan pemerintahan Macron.
Aktivis mengaku hanya meminjam patung Macron dari Museum Grevin di Kota Paris. Museum itu berisi patung lilin lebih dari 200 tokoh dunia. Patung Macron diambil pada pukul 10.30 waktu setempat.

Baca Juga
Elon Musk Luapkan Semua Kemarahan pada Kebijakan Trump yang Diklaim Besar dan Indah
"Dia tidak pantas dipamerkan di lembaga budaya terkenal di dunia ini sampai mengakhiri kontrak Prancis dengan Rusia dan memulai transisi ekologi secara ambisius dan berkelanjutan di seluruh Eropa," bunyi bunyi pernyataan Greenpeace, seperti dikutip dari CNN.
Para aktivis membawa patung tersebut ke Kedubes Rusia lalu meletakkannya di depan spanduk berisi kecaman atas kerja sama perdagangan kedua negara yang masih berlangsung, di bidang gas, tenaga nuklir, dan pupuk kimia.

Baca Juga
Presiden Macron Bela Palestina Mati-matian Bikin Geram Israel
Seorang aktivis tampak memegang plakat bertuliskan "bisnis adalah bisnis" di belakang patung, menggambarkan Macron yang tersenyum sambil bertepuk tangan.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow