JAKARTA, iNews.id - PDI Perjuangan (PDIP) merespons proyek tulis ulang sejarah yang dilakukan pemerintah. PDIP mewanti-wanti pemerintah untuk berhati-hati dalam menulis ulang sejarah.
Penulisan sejarah tersebut harus dilakukan secara terbuka sesuai fakta yang terjadi. PDIP tak ingin sejarah ditulis ulang hanya berdasarkan narasi pihak tertentu saja.

Baca Juga
AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir USS Nimitz ke Laut China Selatan, Ini Respons Marah China
"Penulisan sejarah itu tolong benar-benar sesuai dengan fakta sejarah, bukan his story, bukan story mereka yang menang, tapi betul-betul story cerita perjuangan bangsa kita ini," kata Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).

Baca Juga
Anggaran Proyek Tulis Ulang Sejarah Capai Rp9 Miliar, Fadli Zon: Nggak Banyak
Djarot menekankan bahwa tidak boleh ada peristiwa sejarah yang ditutup-tutupi.
"Janganlah sejarah itu disimpang-simpangkan. Maka kita harus benar-benar ketika ada penulisan sejarah itu harus dilakukan dengan terbuka," ujarnya.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow