TELUK BINTUNI, iNews.id - Sebanyak 510 personel gabungan dikerahkan untuk mencari Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni. Perwira polisi tersebut sudah hilang selama 4 bulan saat operasi pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Barat.
Pencarian besar-besaran ini dilakukan lewat Operasi AB Moskona 2025. Apel gelar pasukan dipimpin Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir yang mengingatkan agar personel menjunjung tinggi Catur Prasetya Polri dan siap berkorban demi bangsa.

Baca Juga
2 Helikopter Polri Cari Iptu Tomi Marbun, Hilang 4 Bulan saat Kejar KKB di Teluk Bintuni
"Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kita harus bertanggung jawab, teguh pada prinsip dan mengutamakan kepentingan negara," ujar Kapolda Papua Barat dikutip dari Humas Polri, Jumat (25/4/2025).
Pasukan gabungan ini terdiri atas Polri, TNI, Basarnas dan instansi terkait. Mereka dilengkapi alat seperti speedboat, long boat, helikopter, drone dan perlengkapan SAR. Selain itu warga setempat juga dilibatkan dalam pencarian.

Baca Juga
Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB di Sentani, Terlibat Penembakan di Ilaga
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo meminta masyarakat tenang dan menunggu informasi resmi. Dia menekankan pentingnya dukungan publik agar operasi berjalan lancar.
Diketahui, Iptu Tomi dilaporkan hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, 18 Desember 2024. Ketika itu dia memimpin anggotanya dalam operasi penangkapan KKB.

Baca Juga
Komandan KKB di Bintuni Tewas Ditembak Tim Gabungan TNI-Polri, Ini Sosoknya
Operasi Moskona AB 2025 merupakan tahap ketiga pencarian. Sebelumnya telah dilakukan operasi pencarian pada 18-31 Desember 2024 dan 27 Januari-2 Februari 2025.
Kasus ini turut disorot Komisi III DPR yang dalam rapatnya meminta Kapolri membentuk tim pencari fakta di bawah pengawasan Komisi III.

Baca Juga
Pencarian Hari ke-4 Iptu Tomi Marbun yang Hilang Diserang KKB di Bintuni Belum Berhasil
Pencarian juga melibatkan Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara). Untuk mendukung operasi tersebut, Subsatgas Poludara yang berada di bawah komando Gadik Madya Ditpoludara Baharkam mengerahkan dua unit helikopter Polri, yaitu Helikopter Bell 412/P-3002 dan Helikopter Bell 429/P-3202.
Editor: Donald Karouw