CIANJUR, iNews.id – Polisi mengungkap motif pembunuhan keji disertai mutilasi yang dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tidak hanya membunuh ibu kandung, pelaku Yanti Rustini juga tega membunuh anak kandungnya yang baru berumur tiga tahun.

Baca Juga
Ini Cerita Singapore Airlines Bagikan Bonus Hampir 8 Kali Gaji untuk Seluruh Karyawannya
Yanti ternyata tidak sendirian melakukan aksi kejinya terhadap sang ibu. Warga Kampung Cikadondong, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur itu ternyata dibantu sang ayah, Cahya. Keduanya secara keji memutilasi, membakar dan menguliti jasad kedua korban, Lilis dan cucunya, Siti Nurhayati.
Di hadapan petugas, Yanti mengaku tega membunuh dan memutilasi ibunya karena dendam dan sakit sakit hati sejak masih kecil hingga sudah memiliki satu anak tidak pernah mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari korban. “Saya dendam sama ibu. Dia tidak pernah perhatian,” ucapnya.

Baca Juga
Cianjur Gempar, Anak Mutilasi Ibu Kandung lalu Dibakar
Yanti mengaku baru menyesali perbuatan kejinya itu setelah teringat sosok ibu dan anak kandungnya yang telah dibunuhnya. “Saya menyesal, pak,” katanya sambal menyeka air matanya di Mapolres Cianjur, Senin (19/5/2025).
Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, pelaku Yanti merupakan otak dari pembunuhan sadistis tersebut.
“Pelaku Yanti dibantu ayahnya, Cahya, memutilasi dan membakar serta menguliti jasad korban. Kemudian sebagian jasadnya dibuang ke sejumlah tempat seperti di area perkebunan dan sungai,” ungkapnya, Senin (19/5/2025).
Kapolres mengungkapkan, terbongkarnya kasus tersebut, setelah adanya laporan dari warga yang menemukan tengkorak manusia di area perkebunan saat membersihkan rumput. Di hari yang sama, juga di tempat lainnya ditemukan dua potongan tangan dan kaki.
Petugas kemudian mengembangkan kasus tersebut dan mencurigai dua orang yang aktivitasnya tertutup dari warga. Saat petugas mendatangi rumahnya, terdapat bau busuk menyengat dan ditemukan sisa-sisa bagian tubuh korban yang masih tersisa direndam di dalam air dan sebagian sudah dikuliti.
Selain itu, ditemukan bagian tubuh korban yakni anak kandung pelaku yang sudah dibakar.