Batang, Infojateng.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melalui bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar lokakarya penguatan sistem pendidikan pemberdayaan perempuan menuju Indonesia emas.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DP3AP2KB Batang Joko Prasetyo menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas perempuan dan mendorong partisipasi yang lebih besar dalam pembangunan, sejalan dengan komitmen untuk menyetarakan derajat antara perempuan dan laki-laki.
“Peran perempuan dalam keluarga kini semakin strategis, tidak hanya sebatas pengasuh rumah tangga, tetapi juga berkontribusi aktif dalam menopang ekonomi keluarga. Meski begitu, menurutnya, peran laki-laki sebagai kepala keluarga tetap tidak bisa diabaikan,” jelas Joko ditemui di Ruang Pagilaran Baperida Batang, Kabupaten Batang, Selasa (16/9/2025).
Joko juga menyebutkan pemberdayaan perempuan ini memiliki akses baik dari pendidikan sosial kemasyarakatan termasuk politik artinya perempuan yang ada ini harus berdaya, ketika perempuan itu berdaya, maka perempuan itu terangkat maka yang terangkat tidak hanya perempuan tapi keluarga serta masyarakat daerah atau Kabupaten Batang bahkan negara ini menjadi ikut terangkat.
“Konsepnya adalah kita bareng-bareng untuk kolaborasi antara pemerintah daerah kemudian berbagai instansi yang ada di bawahnya, kemudian dengan lembaga swadaya masyarakat yang ada di Batang sudah cukup eksis ini adalah lembaga Pekka ini perempuan kepala keluarga di situ memberikan pelatihan pendidikan kepada kaum perempuan untuk mandiri dan eksis,” urainya.
Harapannya adalah tentunya terbentuknya perempuan-perempuan Indonesia di Kabupaten Batang ini yang mandiri dan berdaya di dalam alat Pembangunan.
Kepala bidang PPPA DP3AP2KB Batang Weni Ary Susanti menambahkan, mendukung penuh Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan ini sebagai upaya melahirkan perempuan yang mandiri, berdaya, dan menjadi pilar utama dalam mewujudkan Kabupaten Batang yang adil dan sejahtera.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi perempuan, agar mereka tidak berjalan sendiri dalam proses pemberdayaan. Dengan bimbingan, pelatihan, dan perlindungan yang berkelanjutan, perempuan di Kabupaten Batang akan semakin kuat, percaya diri, dan mampu membawa perubahan positif bagi keluarga serta masyarakatnya,” tegas Weni.
Sementara itu, Koordinator Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan Batang Sri Urianti mengatakan, Lokakarya penguatan sistem pendidikan pemberdayaan perempuan ini diselenggarakan oleh Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) berkolaborasi dengan Pemkab Batang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran kritis pentingnya transformasi sistem pendidikan pemberdayaan perempuan kemudian yang keduanya menggali praktik baik inovasi peluang dan tantangan dalam pendidikan yang mendukung pemberdayaan Perempuan,” terang dia.
Dan yang ketiga membangun sinergi dan komitmen bersama antara berbagai pemangku kepentingan yang hadir di sini untuk mendorong kebijakan pendidikan yang berpihak pada pemberdayaan Perempuan.
Ia juga berharap, nanti ada semacam perbaikan sistem pendidikan pemberdayaan perempuan menjadi lebih tertata lagi, ada model pendidikan yang terstruktur kemudian bisa dilaksanakan di semua desa di Kabupaten Batang walaupun nanti pelaksanaannya secara bertahap. (eko/redaksi)