JAKARTA, iNews.id - Arab Saudi menegaskan dukungan penuh bagi pembentukan negara Palestina. Sikap resmi pemerintah tersebut sangat tegas dan tak tergoyahkan.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi menyampaikan pernyataan ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa negaranya akan merebut Jalur Gaza serta merelokasi penduduknya ke negara sekitar.
Baca Juga
Trump Akan Ambil Alih Gaza, Saudi Semakin Enggan Berdamai dengan Israel
"Yang Mulia Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) dengan jelas dan tegas menegaskan kembali sikap ini dalam pidato pembukaan sesi pertama periode kesembilan Dewan Syura pada 18 September 2024," bunyi pernyataan Kemlu Saudi, Rabu (5/2/2025).
Yang Mulia menegaskan, Arab Saudi akan melanjutkan upaya tanpa henti untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya serta dan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa mewujudkannya.
Baca Juga
Hamas Yakin Israel Tak Akan Lanjutkan Perang, Banyak Tentara Zionis yang Masih Disandera
Dalam KTT luar biasa Arab-Islam di Riyadh pada 11 November 2024, MBS juga menegaskan kembali sikap tegas tersebut.
"Dia menekankan kelanjutan upaya untuk mendirikan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, mendesak diakhirinya penjajahan Israel atas tanah Palestina," demikian isi pernyataan.
Baca Juga
Trump Yakin Arab Saudi Akan Berdamai dengan Israel: Segera!
Lebih lanjut MBS mendesak negara-negara lain yang cinta perdamaian untuk mengakui negara Palestina seraya menekankan pentingnya memobilisasi masyarakat internasional untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina, sebagaimana dinyatakan dalam resolusi Majelis Umum PBB.
Resolusi tersebut juga mengakui kelayakan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.