RIYADH, iNews.id - Arab Saudi untuk pertama kali mengerahkan drone pemadam kebakaran untuk pelaksanaan haji 1446 H. Drone bernama Falcon itu disiapkan di tempat-tempat suci guna mencegah dampak masif dari kebakaran di tengah panasnya suhu di Makkah.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil Arab Saudi menjelaskan drone tersebut juga telah mengaplikasikan kecerdasan buatan (AI), khusus dirancang untuk operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan di dataran tinggi atau lokasi yang sulit diakses.

Baca Juga
Horor, Penumpang Pesawat Ini Bawa 44 Ular Berbisa Asal Indonesia
Dirjen Pertahanan Sipil Arab Saudi Hamoud bin Suleiman Al Faraj, seperti dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Senin (2/6/2025), mengatakan penting untuk melakukan tindakan pencegahan melalui inspeksi awal pada tempat tinggal jemaah, melakukan patroli keselamatan, dan melaksanakan sejumlah skenario dan latihan bersama bersama otoritas terkait di tempat-tempat suci.
Keunggulan drone ini adalah memiliki waktu terbang hingga 12 jam di dataran tinggi serta dapat membawa muatan sekitar 40 kilogram.

Baca Juga
Dukung Haji Aman-Tertib, Arab Saudi Siapkan 23.000 Bus dan Perketat Regulasi
Falcon juga dilengkapi sistem pemadaman kebakaran serbaguna serta sistem penyelamatan dan keselamatan terintegrasi. Fitur-fiturnya meliputi kamera termal dan kemampuan untuk menyiarkan rekaman langsung dari lokasi, sehingga bisa terhubung langsung ke pusat komando dan kendali.
Drone menawarkan beragam aplikasi untuk gedung-gedung tinggi, lokasi industri, area yang mengandung bahan berbahaya, lingkungan padat, dan kebakaran hutan.

Baca Juga
Arab Saudi Ungkap Kemajuan Pelaksanaan Haji 2025 di Simposium Akbar
Manfaat utama dari penggunaan drone ini mampu merespons dengan cepat, menghindari risiko kecelakaan pada petugas pemadam kebakaran, serta kecerdasan dalam pengambilan keputusan melalui pencitraan yang realtime.
Editor: Anton Suhartono