STANFORD, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkesempatan pidato di Southeast Asia Summit for Prosperity and Sustainability di Universitas Stanford, Selasa (20/05/2025). Dalam kesempatan itu, ia menyebut Asia Tenggara atau ASEAN siap memimpin transformasi global.
Dalam pidatonya, AHY menyerukan tiga imperatif utama untuk masa depan ASEAN, yakni mengintegrasikan keberlanjutan dengan kemakmuran, menghubungkan inovasi global dengan aksi lokal, dan memperkuat kerja sama regional dengan ASEAN sebagai pusatnya.

Baca Juga
14.000 Bayi bisa Tewas di Gaza dalam 48 Jam Tanpa Bantuan
“Mari kita bersatu dalam tujuan dan teguh dalam tindakan untuk membangun Asia Tenggara yang tangguh dan adil,” ujar AHY.
AHY menegaskan bahwa kawasan ASEAN tidak lagi hanya menjadi wilayah yang bereaksi terhadap perubahan global, tetapi turut mendorongnya. Dengan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata dunia dan kelas menengah yang berkembang pesat, kawasan ini memiliki peluang besar untuk memimpin transformasi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga
Menko AHY Hadiri MNC Forum ke-79, Paparkan Pentingnya Ketahanan Pangan dan Energi
Dalam konteks Indonesia, AHY memaparkan langkah-langkah nyata yang tengah diambil di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Misalnya, seperti penguatan ketahanan pangan dan air, percepatan energi terbarukan seperti panas bumi dan waste-to-energy, serta pembangunan infrastruktur tahan iklim untuk menghadapi tekanan urbanisasi dan perubahan iklim.
“Transisi hijau harus menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih baik, bukan sekadar target teknokratis. Solusi harus pragmatis, adil, dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga