JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya mengungkapkan organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) menguasai lahan parkir Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan (Tangsel) sejak 2017. PP meraup uang parkir sebanyak Rp2,7 juta sehari atau Rp1 miliar lebih per tahun.
"Dalam satu hari, jenis roda dua itu berkisar sekitar 600 lebih dalam (yang parkir), sedangkan roda empat bisa lebih dari 170 kendaraan. Apabila kita akumulasi selama satu tahun, bisa mencapai angka lebih dari Rp1 miliar dan ini sudah berlangsung dari tahun 2017," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, dikutip Selasa (27/5/2025).

Baca Juga
Rayakan Hari Yerusalem, Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa
Menurut dia, jika ditotal, pendapatan atas lahan parkir itu mencapai total Rp7 miliar. Hasil penghitungan Inspektorat Daerah Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan uang parkir RSU Tangsel seharusnya bisa disetor ke kas daerah sekitar Rp5 miliar.
"Hasil pendalaman kalau kita hitung dari 2017 sampai sekarang kurang lebih sudah dapat mungkin lebih dari Rp7 miliar diperoleh dari mengelola parkir di RS Tangsel. Hasil parkirnya dibagi mulai dari anggota PP untuk memberi akomodasi kantor, memberikan iuran ke organisasi, memberikan jatah ke Ketua PP per hari," kata Wira.

Baca Juga
Lahan Parkir RSU Tangsel Dikuasai Ormas PP sejak 2017
Dia mengungkapkan sebanyak 30 anggota PP ditangkap terkait perkara ini. Salah satunya Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC)PP Kota Tangsel berinisial MR.
Menurutnya, MR masih diburu karena berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Baca Juga