Politikus Prancis Ini Minta AS Kembalikan Patung Liberty, kok Gitu?

8 hours ago 2

PARIS, iNews.id - Seorang politikus Prancis mendesak pemerintah untuk meminta kembali patung Liberty dari Amerika Serikat. Alasannya, tindakan AS tak lagi mewakili nilai-nilai yang mendorong Prancis untuk menghadiahkan patung raksasa tersebut.

"Kembalikan Patung Liberty kepada kami," kata politikus kiri-tengah Raphael Glucksmann, pada acara konvensi gerakan Place Publique, seperti dikutip dari AFP, Selasa (18/3/2025).

Presiden Prancis Emmanuel Macron bakal Kunjungi Indonesia Mei 2025

Baca Juga

Presiden Prancis Emmanuel Macron bakal Kunjungi Indonesia Mei 2025

"Kami akan mengatakan kepada warga Amerika yang telah memilih untuk berpihak kepada para tiran, kepada warga Amerika yang memecat para peneliti karena menuntut kebebasan ilmiah: 'Kembalikan Patung Liberty kepada kami'," kata anggota Parlemen Eropa tersebut, lagi disambut teriakan para tamu.

Glucksmann menjelaskan, patung itu diberikan kepada AS sebagai hadiah, namun Libertu dicampakkan melalui pengabaian nilai-nilai kebebasan.

Duh! Hampir 1.000 Mobil Dibakar di Prancis Selama Perayaan Malam Tahun Baru

Baca Juga

Duh! Hampir 1.000 Mobil Dibakar di Prancis Selama Perayaan Malam Tahun Baru

"Jadi, patung itu akan baik-baik saja jika berada di sini (Prancis)," ujarnya.

Patung Liberty berdiri dan diresmikan di Pelabuhan Kota New York pada 28 Oktober 1886, memperingati 100 tahun Deklarasi Kemerdekaan AS. Liberty tersebut merupakan karya seniman Prancis, Auguste Bartholdi.

Parahnya Kebakaran Hutan Kanada, Patung Liberty di New York AS Sampai Diselimuti Kabut Asap

Baca Juga

Parahnya Kebakaran Hutan Kanada, Patung Liberty di New York AS Sampai Diselimuti Kabut Asap

Prancis juga memiliki replika patung yang jauh lebih kecil, berdiri di sebuah pulau kecil di Sungai Seine.

Glucksmann, seorang pendukung Ukraina, mengkritik keras perubahan radikal kebijakan AS terkait perang oleh Presiden Donald Trump.

Dia juga mengkritik pemangkasan dana yang dilakukan Trump terhadap lembaga penelitian AS. Keputusan itu mendorong pemerintah Prancis untuk menarik beberapa ilmuwannya untuk pulang.

Editor: Anton Suhartono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |