KUALA LUMPUR, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto turut meneken Deklarasi Kuala Lumpur dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN. Dia berharap, deklarasi ini dapat meningkatkan soliditas negara-negara ASEAN dalam menghadapi situasi global ke depan.
Penandatanganan ini dilakukan secara bergiliran oleh seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan anggota ASEAN, serta turut disaksikan oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao yang hadir sebagai pengamat, mengingat negaranya belum secara resmi menjadi anggota penuh ASEAN.

Baca Juga
Presiden Macron Jelaskan Insiden Ditampar Istrinya yang Viral: Itu Hanya Guyon
“ASEAN harus lebih kuat, lebih solid, situasi dunia tidak menentu, jadi kita harus kerja sama lebih baik lagi,” kata Prabowo dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/5/2025).

Baca Juga
Prabowo Hadiri Retreat KTT ke-46 ASEAN, Bahas Isu Myanmar dan Stabilitas Kawasan
Isi dari deklarasi itu diyakini meneguhkan kembali masa depan bersama yang dicita-citakan oleh negara-negara ASEAN.
Pada tahun 1967, para pendiri ASEAN telah berikrar untuk bersatu dalam persahabatan dan kerja sama. Melalui upaya bersama dan pengorbanan, mereka berkomitmen menghadirkan bagi rakyat dan generasi penerus, berkah perdamaian, kebebasan dan kemakmuran.
“Hari ini, kita memperbarui janji luhur itu. Bukan sebagai bentuk penghormatan terhadap masa lalu semata, melainkan sebagai perjanjian hidup yang menyongsong masa depan,” kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.