SOLO, iNews.id - Warung Makan Ayam Goreng Widuran di Kota Solo, Jawa Tengah menjadi perbincangan publik setelah menyatakan diri sebagai kuliner nonhalal. Kejadian ini memantik reaksi berbagai kalangan, salah satunya dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pengurus Daerah Surakarta.
"Kami menyampaikan keprihatinan atas keterlambatan informasi yang disampaikan pihak usaha," ujar Ketua MES Pengurus Daerah Surakarta Ibrahim Fatwa Wijaya, Senin (26/5/2025).

Baca Juga
Pernah Dihapus pada 2011, Jerman Aktifkan Wajib Militer karena Ancaman Rusia
Dia menilai hal ini telah menimbulkan keresahan mendalam, mengingat mayoritas masyarakat Kota Solo beragama Islam dan sangat memperhatikan aspek kehalalan dalam konsumsi makanan dan minuman.
"Keterlambatan informasi telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, khususnya umat Muslim yang selama ini mungkin telah mengonsumsi produk tersebut tanpa mengetahui status kehalalannya," katanya.

Baca Juga
Viral Warung Ayam Goreng Widuran Nonhalal, Wali Kota Solo Gerak Cepat: Tutup Sementara!
Sebagai langkah tanggap, MES Kota Surakarta mengimbau masyarakat Muslim untuk lebih waspada dan bijak dalam memilih makanan dan minuman.
Ibrahim menekankan pentingnya mencari produk yang sudah memiliki label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau keterangan jujur dan jelas dari penjual terkait status produk yang ditawarkan.

Baca Juga
Kasus Minyak Babi Ayam Widuran Tak Cukup Hanya Minta Maaf, Publik Tuntut Proses Hukum
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow