ISLAMABAD, iNews.id - Nama Jenderal Asim Munir kini tercatat dalam sejarah militer Pakistan sebagai panglima tertinggi kedua yang menyandang pangkat bintang 5, menyusul kemenangan Pakistan dalam konflik bersenjata melawan India pada Mei 2025. Diangkat langsung oleh pemerintah, Munir kini memegang kendali simbolis dan strategis tertinggi dalam struktur militer negara tersebut.
Namun, siapa sebenarnya sosok Asim Munir yang kini menjadi simbol kekuatan militer Pakistan?

Baca Juga
Houthi Umumkan Blokade Laut di Haifa Israel, Peringatkan Perusahaan Pelayaran
Profil Asim Munir
Karier Awal: Lulusan Terbaik dan Intelijen Elite
Jenderal Asim Munir memulai karier militernya di Pakistan Military Academy (PMA), Kakul, dan tergabung dalam Frontier Force Regiment. Ia dikenal sebagai sosok disiplin dan berintegritas tinggi sejak masa pendidikan militer.
Prestasi membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lanjutan di berbagai lembaga internasional, termasuk di Arab Saudi dan Jepang.
Munir meniti karier dengan cepat di jajaran militer, khususnya di bidang intelijen. Ia menjadi salah satu dari sedikit perwira yang pernah menjabat sebagai kepala dua lembaga intelijen besar Pakistan, yakni Director General Military Intelligence (DGMI) dan Director General Inter-Services Intelligence (ISI).

Baca Juga
Sosok Ayesha Farooq, Pilot Jet Tempur Perempuan Pertama Pakistan Dikaitkan dengan Perang India
Sebagai kepala ISI, ia dikenal tidak hanya dekat dengan lingkaran militer, tapi juga memiliki pemahaman mendalam terhadap dinamika geopolitik dan ancaman keamanan regional, termasuk soal Kashmir dan ekstremisme domestik.
Jalan ke Puncak: Kepala Angkatan Bersenjata
Pada November 2022, Munir diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan (Chief of Army Staff) menggantikan Jenderal Qamar Javed Bajwa. Penunjukannya sempat menjadi sorotan karena membawa kembali gaya kepemimpinan militer yang lebih tertutup dan berorientasi strategi klasik.

Baca Juga
Pakistan Klaim Menang 6-0 Pertempuran Udara Lawan India
Dalam jabatannya itu, ia memperkuat sinergi dengan angkatan udara dan angkatan laut, serta meningkatkan koordinasi dalam operasi keamanan dalam negeri dan perbatasan.