2 days ago
6
JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Mayjen Edwin Sumantha menjadi sorotan publik sejak pengangkatannya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 27 Mei 2025. Sebagai perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang berpengalaman, Mayjen Edwin memiliki rekam jejak karier militer yang mengesankan dan peran strategis dalam menjaga keamanan nasional, khususnya dalam pengamanan Presiden Republik Indonesia.
Berikut profil dan biodata Mayjen Edwin Sumantha, mulai dari latar belakang pendidikan, perjalanan karier, hingga prestasi dan kontribusinya dalam dunia militer.
Baca Juga
Power Bank Penumpang Meledak Bikin Panik, Pesawat Ini Putar Balik 15 Menit setelah Lepas Landas
Profil dan Biodata Mayjen Edwin Sumantha
Latar Belakang dan Pendidikan Mayjen Edwin Sumantha
Mayjen Edwin Adrian Sumantha lahir di Jakarta pada tanggal 23 Oktober 1975. Ia menempuh pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 1997. Sejak awal kariernya, Edwin menunjukkan dedikasi tinggi dan kemampuan kepemimpinan yang menonjol. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar militer, ia memilih untuk bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), satuan elite TNI AD yang terkenal dengan kemampuan tempur dan operasi khususnya.
Pendidikan lanjutan yang ditempuh oleh Mayjen Edwin juga sangat mendukung kariernya. Ia pernah mengikuti berbagai pelatihan dan kursus militer baik di dalam maupun luar negeri, termasuk mendapatkan penghargaan Dean of Academic Affair Writing Award dari JFSC National Defense University, Amerika Serikat. Selain itu, Edwin juga meraih penghargaan sebagai lulusan terbaik “Wira Adi Nugraha” pada Dikreg XLVII Sesko TNI tahun 2020, yang menunjukkan kualitas akademik dan kepemimpinannya.
Baca Juga
Mutasi TNI: Mayjen Edwin Adrian Sumantha Jabat Danpaspampres, Deddy Suryadi Pangdam Jaya
Perjalanan Karier Militer yang Gemilang
Profil dan biodata Mayjen Edwin Sumantha tidak lengkap tanpa membahas perjalanan karier militernya yang penuh prestasi. Setelah bergabung dengan Kopassus pada 1998, Edwin mengabdi di Grup-4 Kopassus (sekarang Grup-3 Kopassus) selama lebih dari satu dekade, mengasah kemampuan tempur dan taktiknya dalam berbagai operasi militer.
Pada tahun 2014, Edwin dipercaya menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0501 Jakarta Pusat. Kepercayaan ini terulang kembali pada tahun 2019, menjadikannya satu-satunya perwira yang pernah menjabat Dandim Jakarta Pusat sebanyak dua kali. Selama masa jabatannya, ia dikenal berhasil menjaga stabilitas keamanan di wilayah ibu kota, terutama saat menghadapi berbagai aksi unjuk rasa dan perhelatan besar seperti Asian Games 2018.
Baca Juga
Syarat Menjadi Paspampres, Pasukan Elite Perisai Hidup Presiden
Selain itu, Edwin juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti Kodam Jaya, posisi strategis yang menuntut kemampuan koordinasi dan pengelolaan pasukan yang tinggi. Ia juga pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun 2018, pengalaman yang semakin memperkuat kemampuannya dalam pengamanan tingkat tinggi.
Sebelum diangkat menjadi Danpaspampres, Edwin menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad), yang merupakan posisi penting dalam pembinaan dan pengembangan perwira TNI AD. Jabatan ini menunjukkan kepercayaan besar dari pimpinan TNI terhadap kemampuan Edwin dalam membentuk pemimpin masa depan.
Baca Juga
Terungkap! Ternyata Segini Gaji Paspampres Jokowi
Peran dan Tanggung Jawab Sebagai Danpaspampres
Sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Mayjen Edwin Sumantha memegang peranan vital dalam menjaga keselamatan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya. Paspampres adalah satuan khusus yang bertugas melindungi kepala negara dari ancaman keamanan dalam dan luar negeri.
Mayjen Edwin dipercaya memimpin Paspampres pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang juga merupakan alumni Kopassus. Kedekatan latar belakang ini memperkuat sinergi dan kepercayaan antara pimpinan negara dan komandan pengamanan. Dalam menjalankan tugasnya, Edwin harus memastikan kesiapan pasukan, pengawasan intelijen, serta koordinasi dengan berbagai instansi keamanan lainnya agar pengamanan berjalan efektif dan profesional.
Baca Juga
