JAKARTA, iNews.id - Profil ibu Mohammed bin Salman menarik perhatian dunia karena perannya yang besar namun jarang disorot media. Dia adalah Fahda binti Falah bin Sultan Al Hithlain, istri ketiga Raja Salman bin Abdulaziz dan ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Latar Belakang Keluarga dan Suku Fahda binti Falah
Putri Fahda lahir sekitar tahun 1965 dari suku Ajman, salah satu suku berpengaruh di Arab Saudi. Ia merupakan anak dari pasangan Falah bin Sultan Al Hithlain dan Munira binti Abdullah. Leluhur Putri Fahda, termasuk tokoh suku seperti Rakan dan Dhaydan bin Hithlain, dikenal luas dalam sejarah masyarakat Badui di Arab Saudi.

Baca Juga
Demo Terbesar Bela Palestina Pecah di Belanda, Massa Merahkan Jalan Den Haag
Pernikahan Strategis dengan Raja Salman
Fahda menikah dengan Raja Salman pada tahun 1984. Saat itu, ia berusia sekitar 30 tahun lebih muda dari sang raja. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai enam orang anak, termasuk Mohammed bin Salman, Turki bin Salman, dan Khalid bin Salman.
Menurut laporan House of Saud, pernikahan antara Raja Salman dan Putri Fahda bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga merupakan aliansi politik strategis. Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan antara keluarga kerajaan dan elemen konservatif dari masyarakat Badui Saudi.

Baca Juga
Pangeran MBS Pastikan Raja Salman dalam Kondisi Baik terkait Perawatan Radang Paru-Paru
Hubungan Kompleks antara MBS dan Sang Ibu
Meskipun jarang muncul di publik, hubungan antara Pangeran Mohammed bin Salman dan ibunya dikabarkan sempat mengalami ketegangan. Laporan NBC News menyebutkan bahwa pada tahun 2017, saat kampanye besar-besaran anti-korupsi berlangsung di Arab Saudi, MBS sempat menempatkan ibunya dalam tahanan rumah. Ia bahkan dilaporkan melarang Putri Fahda bertemu Raja Salman karena khawatir akan mengganggu konsolidasi kekuasaannya.
Peran Rahasia Putri Fahda dalam Kebijakan Kerajaan
Meski tidak memiliki posisi resmi di pemerintahan, pengaruh Fahda terhadap kebijakan MBS disebut sangat signifikan. Sumber dalam menyebutkan bahwa ia menjadi penasihat pribadi sang putra, terutama dalam isu-isu sosial dan budaya. Dia juga dikabarkan mendukung reformasi sosial yang diusung MBS, termasuk terkait hak-hak perempuan di Arab Saudi.

Baca Juga
Pangeran MBS Tegaskan Saudi Tak Akan Akui Israel sampai Palestina Merdeka
Putri Fahda juga aktif di bidang filantropi, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan perempuan, meskipun kegiatannya lebih bersifat tertutup demi menjaga stabilitas dan wibawa kerajaan.
Sosok Penting yang Bekerja dalam Bayang-Bayang
Profil ibu Mohammed bin Salman, Putri Fahda binti Falah, menggambarkan seorang wanita dengan pengaruh besar yang bekerja dalam diam. Ia bukan hanya ibu dari pemimpin de facto Arab Saudi, tetapi juga tokoh penting dalam dinamika politik dan sosial kerajaan.
Warisan Putri Fahda tidak hanya terletak pada perannya sebagai istri dan ibu, tetapi juga sebagai simbol kekuatan perempuan konservatif yang mampu memengaruhi arah kebijakan negara dari balik layar.
Editor: Anton Suhartono