JAKARTA, iNews.id - Profil Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali menarik diulas. Pernyataannya baru-baru ini menjadi sorotan.
Dia meminta tunggakan senilai triliunan rupiah atas pembelian bahan bakar minyak (BBM) TNI Angkatan Laut (AL) ke PT Pertamina diputihkan.

Baca Juga
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
"Kemarin ada tunggakan itu bahan bakar Rp2,25 triliun, dan saat ini kita sudah dikenakan harus membayar utang lagi Rp3,2 triliun. Itu sebenarnya tunggakan. Sebenarnya ini bisa ditiadakan untuk masalah bahan bakar, diputihkan," kata Ali dalam rapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Ali juga mengusulkan agar harga BBM yang dibeli Pertamina tidak lagi menggunakan harga industri, tetapi dialihkan menjadi subsidi. Tak hanya itu, dia juga menyarankan agar BBM diatur terpusat oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Baca Juga
KSAL Curhat TNI AL Punya Utang BBM Triliunan Rupiah ke Pertamina, Minta Diputihkan
"Nanti mungkin diatur oleh Kemenhan untuk masalah-masalah bahan bakar, terpusat di Kemenhan," ujarnya.
Ali mulai menjabat sebagai KSAL Desember 2022. Dia menggantikan Yudo Margono yang ditunjuk menjadi Panglima TNI.

Baca Juga