JAKARTA, iNews.id - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meresmikan pusat data berstandar global JK6, berkapasitas 36 megawatt. Menariknya, pusat data ini dibangun sepenuhnya oleh tenaga kerja Indonesia yang mempertegas kedaulatan digital nasional.
Meutya mengungkapkan, pusat data ini bukan hanya menjadi tonggak infrastruktur teknologi, tetapi juga simpul pengelolaan data strategis Indonesia. Ini diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Baca Juga
Komdigi Blokir 1,9 Juta Konten Negatif hingga Mei 2025, 76% Konten Judol!
"Ini menjadi bukti anak-anak bangsa mampu merancang dan membangun pusat data berstandar global serta mendorong lahirnya kompetensi nasional," kata Meutya dalam keterangan resmi, Selasa (3/6/2025)
Apa Itu Pusat Data JK6?
JK6 merupakan salah satu pusat data terbesar di Asia Tenggara, sehingga keberadaannya diharapkan mampu menjadi tulang punggung penyimpanan, pengolahan, dan pertukaran data lintas sektor, mulai dari pelayanan publik, industri strategis, hingga teknologi kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga
Komdigi Blokir Internet Archive gegara Mengandung Konten Judol dan Pornografi
Pusat data yang baru diresmikan ini tentu bukan sekadar bangunan atau proyek infrastruktur belaka, tapi di balik dinding server yang berdiri megah ini ada semangat kolektif nasional yang bekerja di baliknya.
Meutya menjelaskan, pembangunan pusat data merupakan bagian integral dari strategi transformasi digital nasional yang tengah digencarkan pemerintah. Pusat data memiliki peran vital sebagai simpul penghubung yang menjamin efisiensi dan keamanan data di seluruh proses transformasi.

Baca Juga