MOSKOW, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengeluarkan pernyataan keras terhadap perusahaan-perusahaan asing, khususnya raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) seperti Microsoft dan Zoom.
Dalam pertemuan dengan perwakilan dunia usaha Rusia pada Senin (26/5/2025), Putin menegaskan perusahaan Barat yang telah hengkang dari Rusia namun masih mendapat keuntungan dari pasar domestik harus “dicekik”.

Baca Juga
Dari Blokade Laut ke Udara, 3 Alasan Houthi Menarget Bandara-bandara Israel
Pernyataan tersebut bukan sekadar kritik, melainkan sinyal tegas bahwa Rusia siap memblokir layanan-layanan digital asing yang dianggap “menikmati untung tanpa komitmen terhadap negara”.
“Kita harus mencekik mereka. Saya sepenuhnya setuju. Saya mengatakan ini tanpa malu-malu, karena mereka mencoba mencekik kita. Kita harus membalasnya,” ujar Putin, dikutip dari Anadolu.

Baca Juga
Setelah Sebut Putin Gila, Trump Hukum Rusia dengan Sanksi?
Balas Dendam Ekonomi?
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, banyak perusahaan Barat, termasuk dari sektor teknologi, memutuskan untuk keluar dari pasar Rusia sebagai bentuk protes dan sanksi tidak langsung. Namun, meski secara operasional mereka menarik diri, sebagian layanan digital, seperti perangkat lunak Microsoft dan platform konferensi video Zoom, masih digunakan secara luas di Rusia.
Pernyataan Putin kali ini tidak hanya menyoroti keberadaan layanan itu, tapi juga menjadi simbol perlawanan ekonomi terhadap tekanan Barat. Di mata Putin, perusahaan-perusahaan ini dianggap tetap meraup keuntungan tanpa menunjukkan komitmen terhadap kepentingan Rusia.

Baca Juga