JAKARTA, iNews.id – Kesenian tradisional Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di panggung dunia. Lewat pertunjukan kolaboratif “Reog Ponorogo Sasmita Selaras”, Sanggar Svadara Warna Indonesia sukses meraih Bronze Award dalam ajang bergengsi Powerful Daegu Festival 2025, di Daegu, Korea Selatan, pada 9-12 Mei.
Pertunjukan Reog yang khas dan penuh energi ini membuktikan warisan budaya Nusantara tak lekang oleh zaman. Dibalut dengan Jathilan, Bujang Ganong, Warok, hingga Reog Ponorogo—tarian ini disuguhkan secara kontemporer oleh 21 penari lintas generasi, membawa pesan harmoni dan kekuatan tradisi di tengah era global.

Baca Juga
Viral Pasangan Asal China Prewedding di Bromo, Foto Terlalu Indah Disangka Editan!
“Reog bukan hanya pertunjukan, tapi kekuatan budaya yang menyatukan semangat kami. Dalam tantangan cuaca dan stamina, semangat Reog menjadi pemicu kami untuk menampilkan yang terbaik,” ujar Ketua Tim Svadara Warna Indonesia, Alfrida Chrisna Sitorus.
Penampilan ini juga menjadi momen spesial sekaligus merayakan ditetapkannya Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada akhir 2024. Bersama Sanggar Sardulo Aji Manggolo, Svadara menciptakan pertunjukan Reog yang lebih ekspresif dan filosofis lewat konsep “Sasmita Selaras”.

Baca Juga
Viral! Bocah Main Servis Motor, Jari Nyangkut di Blok Mesin Endingnya Minta Tolong Damkar
“Tarian ini menggambarkan bahwa harmoni bukan berasal dari perbedaan yang saling menolak, tapi dari perbedaan saling memahami. Ini juga ajakan agar generasi muda terus menjaga dan menghidupkan tradisi,” kata Aji Pangestu, pimpinan sanggar dan kreator koreografi Reog modern tersebut.
Svadara tidak sendiri. Mereka mendapat sokongan moral dan logistik dari Paguyuban Bumi Reog Daegu, termasuk peminjaman properti Reog seperti dadak merak dan dukungan penonton WNI di lokasi.

Baca Juga
Sempat Ditutup 5 Bulan, Aktivitas Wisata Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka
“Kami merasa terhormat bisa mendukung tim dari Indonesia. Reog adalah identitas kami juga, dan ini bentuk cinta Tanah Air,” ujar Ketua Paguyuban, Imam Choirul.
