JAKARTA, iNews.id - Riwayat hidup Jenderal AM Hendropriyono, seorang tokoh penting dalam dunia militer dan politik Indonesia. Hendropriyono juga merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Berdasarkan buku Kopassus untuk Indonesia: Profesionalisme Prajurit Kopassus, Hendropriyono pernah berduel maut jarak dekat dengan komandan pasukan Barisan Rakyat (Bara) yakni Siauw Ah San saat operasi pembersihan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) tahun 1973.

Baca Juga
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Hendropriyono juga berperang melawan mantan anak didiknya yang menjadi salah pimpinan kelompok separatis tersebut, yakni Bong Kee Chok.
"Anak buah saya kenal semua sama komandan-komandan PGRS. Bahkan ada cerita, ada salah satu dari kita yang tertangkap dalam keadaan luka-luka. Karena kenal, diobatin, terus ditinggalin di pinggir kali,” kata Hendropriyono dalam buku Kopassus untuk Indonesia: Profesionalisme Prajurit Kopassus.

Baca Juga
Kisah Soeharto Berhaji sebagai Warga Biasa Bukan Presiden, Dikawal Wiranto dan Hendropriyono
Hendropriyono lahir pada 7 Mei 1945 di Yogyakarta. Setelah lulus SMA, dia masuk Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang dan lulus pada tahun 1967 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Pendidikan militernya dilengkapi dengan kursus intelijen di Australia (1971), US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth (1980), serta pendidikan di Sesko ABRI dan Lemhannas.