Rupiah Ditutup Keok ke Rp16.217 per Dolar AS

11 hours ago 2

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (9/1/2025) ditutup melemah 6,5 poin atau 0,04 persen ke level Rp16.217 per dolar AS. Hal ini juga sejalan dengan sentimen global dan domestik.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah ini juga disebabkan oleh sentimen eksternal, yaitu imbal hasil obligasi AS terus meningkat karena Trump mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional. 

Rupiah Hari Ini Ditutup Loyo ke Level Rp16.201 per Dolar AS

Baca Juga

Rupiah Hari Ini Ditutup Loyo ke Level Rp16.201 per Dolar AS

“Investor mengantisipasi kebijakan Trump seperti deregulasi dan pajak yang lebih rendah akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi ada kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut, bersama dengan tindakan tarif yang belum dikonfirmasi, dapat menyebabkan percepatan kembali inflasi,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (9/1/2025). 

Ia pun memperkirakan, kurs rupiah untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak fluktuatif dan ditutup melemah direntang Rp16.200 - Rp16.250 per dolar AS.
 
Menurut Ibrahim, pasar sekarang memperkirakan hanya 39 basis poin pelonggaran dari Federal Reserve tahun ini, dengan pemotongan suku bunga pertama kemungkinan akan terjadi pada bulan Juni. 

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik 1 Poin ke Rp16.197 per Dolar AS

Baca Juga

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik 1 Poin ke Rp16.197 per Dolar AS

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Rabu bahwa inflasi akan terus turun pada tahun 2025 dan memungkinkan bank sentral AS untuk lebih lanjut menurunkan suku bunga, meskipun dengan kecepatan yang tidak pasti.
 
Selain itu, Inflasi indeks harga konsumen sebagian besar tetap datar pada bulan Desember, data menunjukkan pada hari Kamis, sementara inflasi indeks harga produsen menyusut selama 27 bulan berturut-turut. 

Rupiah Diproyeksi Lanjutkan Tren Pelemahan di 2025, Ini Alasannya

Baca Juga

Rupiah Diproyeksi Lanjutkan Tren Pelemahan di 2025, Ini Alasannya

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |